TRIBUNNEWS.COM - Tingkah laku aneh Mario Balotelli kembali muncul di Piala Dunia 2014 dan menjadi salah satu penyebab kegagalan timnas Italia mengalahkan timnas Uruguay demi lolos ke babak 16 besar. Hal itu membuat pelatih Cesare Prandelli berang dan memutuskan mengundurkan diri.
Prandelli yang berharap banyak kepada kemampuan Balotelli pada pertandingan itu, memilih untuk menggantinya dengan Marco Parolo di awal babak kedua. Balotelli pun mendapat banyak kritik dari berbagai kalangan, termasuk dari rekan-rekan satu timnya.
Meski demikian, Prandelli tidak terlalu menyalahkan Balotelli sebagai biang kegagalan Italia. Bahkan pelatih yang kini menangani Galatasaray itu hanya merasa Balotelli hanya memiliki masalah di dalam dirinya dan bisa segera belajar banyak dari kesalahannya.
"Pada dasarnya Mario adalah orang yang baik. Dia bukan orang jahat. Ia hanya hidup di dimensi yang jauh kehidupan nyata. Tapi itu tidak berarti apa-apa," kata Prandelli kepada Corriere della Sera.
"Pada usia 24, ia memiliki kesempatan untuk membangun diri dari pengalaman hebat itu," lanjut mantan pelatih Fiorentina, AS Roma, dan Parma itu.