Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, KIEV – Manajemen klub Shakhtar Donetsk merencanakan memindah home base ke Lviv Arena. Tempat tersebut dinilai aman untuk menggelar laga sepak bola di kompetisi Liga Champions dan Liga Ukraina.
Semula klub berjuluk Hirnyky bermarkas di Donbass Arena, Donetsk. Namun, karena situasi keamanan di Ukraina Timur sedang memanas maka manajemen memilih tempat yang lebih aman.
Pada Senin (21/7/2014), terjadi bentrokan antara pasukan Ukraina dengan separatis pro-Rusia. Peristiwa itu menewaskan sedikitnya tiga orang di dekat daerah Donetsk, yang telah dikuasai pemberontak.
“Kami berencana untuk menggelar laga kandang di sini (Lviv Arena). Untuk pertandingan Liga Domestik dan Liga Champions,” tutur CEO Shakhtar, Sergei Palkin seperti dilansir situs klub.
Setidaknya tujuh pemain asing dari dua klub top sepak bola Ukraina menolak kembali ke Ukraina. Enam pemain merupakan pemain Shakhtar Donetsk dan satu pemain dari Metalist Kharkiv.
Enam pemain Donetsk menolak pulang ke Ukraina setelah menjalani laga persahabatan melawan Lyon, Sabtu (19/7). Kelima pemain berasal dari Brasil, yaitu Alex Teixeira, Fred, Douglas Costa, Dentinho dan satu pemain asal Argentina, Facundo Ferreyra.
Pemain merasa khawatir atas keselamatan mereka setelah kecelakaan pesawat Malaysian Airlines MH 17 dan meningkatnya ketegangan politik Rusia dan Ukraina. Mengenai hal ini, Sergei Palkin berupaya meyakinkan pemain Shakhtar untuk kembali ke Ukraina.
“Saya akan membujuk mereka. Tidak apa-apa tinggal di Ukraina. Mereka bisa bermain di sini, tinggal dan hidup normal,” tambahnya.