TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Tim Nasional U-19 batal menjalani turnamen Cotif di Valencia, Spanyol. Sebagai pengganti Garuda Jaya mengikuti Turnamen Hassanal Bolkiah Trophy yang digelar di Brunei Darussalam 9-23 Agustus 2014. Sedangkan turnamen Cotif, PSSI mengutus Tim Nasional U-21 yang berlangsung pada 10-20 Agustus 2014.
"Keputusan ini didasari atas dua faktor utama, yakni faktor teknis dan non-teknis. Dari sisi teknis, BTN menilai HBT (Hasanal Boolkiah Trophy) lebih memberi manfaat dari sisi teknis terhadap timnas U-19," ujar Sekjen PSSI Joko Driyono usai menggelar rapat Komite Eksekutif PSSI di Hotel Sultan, Rabu (23/7).
Joko menjelaskan keuntungan dari segi teknis yang dimaksud adalah Garuda Jaya bisa mendapatkan lawan yang levelnya lebih tinggi secara psikologis. Yakni Timnas U-21 plus 3 pemain senior.
Indonesia berada pada grup B yang terbilang grup panas, dimana banyak diisi oleh negara–negara yang disebut sebagai kekuatan sepakbola ASEAN. Di Turnamen Hasanal Boolkiah Trophy tahun sebelumnya, Indonesia berada di posisi runner-up.
Sementara itu, PSSI menunjuk Rudi William Keltjes, technical advisor Badan Tim Nasional (PSSI) sebagai pelatih Timnas U-21, yang akan dikirim mengikuti turnamen Cotif. Tim ini disiapkan untuk ajang turnamen U-22 Tahun 2015 mendatang.