Laporan Wartawan Tribunnews.com, Deodatus S Pradipto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih ISL All Star, Stefan Hansson, menilai kekalahan 1-8 yang dialami timnya dari Juventus pada laga uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (6/8/2014) masuk akal. Menurut Hansson, kualitas timnya berbeda jauh dari Juventus.
Stefan Hansson mengaku persiapan timnya minim. Menurut Hansson, timnya baru berkumpul dua hari sebelum laga dan baru sekali berlatih. Namun demikian, Hansson menegaskan persiapan yang minim bukan menjadi alasan kekalahan timnya.
"Tapi saya rasa jika anda menghadapi tim kelas dunia seperti Juventus, masuk akal jika anda kalah. Namun demikian, setidaknya kami mencetak sebuah gol," kata pelatih Mitra Kukar itu pada jumpa pers pascapertandingan.
ISL Star unggul terlebih dulu ketika pertandingan baru memasuki menit ketiga. Sundulan Srdan Lopicic memanfaatkan tendangan penjuru Gustavo Lopez gagal dihalau Gianluigi Buffon.
Juventus kemudian menyamakan kedudukan dua menit berselang melalui eksekusi tendangan penalti Andrea Pirlo. Juventus berbalik unggul pada menit ke-16 dan mampu menambah enam gol hingga berakhirnya pertandingan.
"Ini bukan soal kesalahan ISL Star. Jika Juventus membuat kesalahan bukan berarti ISL Star akan mencetak gol. Juventus adalah Juventus, ISL adalah ISL," tegas Hansson.