TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bek Mitra Kutai Kartanegara, Zulkifli Syukur, memprediksi persaingan di Piala AFF 2014 akan berlangsung ketat. Dia menilai, masing-masing negara kontestan mempunyai peluang sama.
Turnamen sepak bola dua tahunan antar negara di kawasan Asia Tenggara itu akan berlangsung di Singapura dan Vietnam pada 22 November-20 Desember mendatang.
Indonesia tergabung di grup A satu grup bersama tuan rumah Vietnam, Filipina, dan runner up babak kualifikasi Piala AFF 2014. Sementara, Singapura, Malaysia, Thailand, dan juara babak kualifikasi Piala AFF 2014 berada di grup B.
“Ya paling tidak semua yang masuk di grup A untuk AFF peluang sama. Sekarang tergantung siapa yang mau bekerja lebih keras,” kata Zulkifli ditemui di Jakarta, Rabu (6/8/2014).
“Saya pikir persaingan di grup A dan grup B sama-sama sulit. Jadi tergantung siapa yang mau bekerja lebih keras lagi,”.
Melihat rekor pertemuan Indonesia dengan Vietnam dan Filipina, skuat Garuda masih lebih unggul. Namun, Zulkifli menilai itu bukan menjadi suatu ukuran.
Sebab, dalam beberapa tahun terakhir masing-masing negara mengalami perkembangan.
“Kita tidak bisa berpikir ke belakang, seperti yang dilihat dua tahun lalu. Seperti Filipina, kita tidak bisa melihat seperti dua tahun lalu begitu pun Vietnam. Jadi kita tak anggap remeh mereka, setiap laga adalah partai final,” ujarnya.
Berbicara prestasi di Piala AFF, pencapaian tertinggi skuat Garuda adalah menempati empat kali posisi runner-up, yaitu pada 2000, 2002, 2004, dan 2010. Pada dua tahun lalu, Indonesia gagal lolos dari fase grup.
Zulkifli menilai peluang Indonesia cukup terbuka untuk melaju ke partai final kemudian meraih gelar juara. Syaratnya, skuat asuhan pelatih Alfred Riedl itu harus lolos dari fase grup.
“Saya harap Indonesia lolos dari fase grup, yang pasti kami akan berusaha lolos ke babak selanjutnya. Apabila masuk semifinal peluang sangat terbuka karena menggunakan sistem home-away. Jadi peluang lolos ke final lebih besar,” tambahnya.