TRIBUNNEWS.COM - Laga antara Bastia kontra Olympique Marseille, Minggu (10/8) pukul 02.00 WIB, menjadi ujian pertama bagi Claude Makalele, dalam menekuni karier sebagai pelatih. Mantan pemain Real Madrid itu akan menghadapi pelatih kawakan Marcelo Bielsa.
Uniknya, pertandingan itu juga menjadi debut bagi Bielsa berkarier di Liga Prancis. Mantan pelatih tim nasional sejumlah negara tersebut belum berpengalaman di Liga Prancis.
Makalele ditunjuk menjadi pelatih Bastia sejak 24 Mei 2014, menggantikan Frédéric Hantz. Dia tertantang menjadi pelatih kepala, setelah musim lalu menjadi asisten bagi Laurent Blanc di Paris Saint-Germain (PSG). Bastia sendiri bertengger di peringkat 10 musim 2013-2014.
Sebagaimana dilansir L'Equipe, Makalele menerapkan karakter pelatih yang keras, menuntut para pemainnya untuk selalu lebih baik. Sayangnya, menurut L'Equipe lagi, gaya ini ternyata tak cukup sukses jika melihat hasil laga pramusim Bastia. Skuad besutan Makalele itu hanya memenangi satu laga persahabatan, kontra Genoa. Itu pun dengan skor 1-0 saja. Pertandingan pramusim lainnya berakhir seri.
Sementara Bielsa sudah memiliki nama besar dalam soal melatih. Dia kondang saat melatih Timnas Argentina dan Cile. Sementara di musim lalu Bielsa melatih Athletic Bilbao, dan berhasil membawa tim tersebut masuk zona Liga Champions, meskipun harus melalui laga play-off.
Hal pertama yang dilakukan Bielsa, begitu menerima tugas dari Marseille, adalah memperbaiki lini serang dan lini belakang. Menurut pelatih asal Argentina itu, kedua lini tersebut yang menyebabkan prestasi Marseille merosot ke peringkat 6.
Program latihan Bielsa ini sepertinya berhasil, karena Marseille memenangi semua laga pramusimnya. Hanya saja sebelum pertandingan pertama dimulai, Bielsa sudah mendapat tentangan dari pendukung Marseille, karena pemain favorit mereka, Mathieu Valbuena dan Souleymane Diawara, hengkang dari klub.
Dalam konferensi pers pertamanya, Bielsa menjelaskan bahwa keputusan menjual Valbuena dan Diawara bukan datang dari dirinya.
"Menurut saya Valbuena adalah pemain terbaik Prancis di Piala Dunia kemarin, dan keputusan menjualnya bukan datang dari saya," katanya sebagaimana dilansir L'Equipe.
Baca Koran Super Ball, Jumat (8/8/2014)