News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Timnas U-21 Terkendala Iklim dan Lawan Tinggi Besar

Penulis: Syahrul Munir
Editor: Dewi Pratiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rombongan Timnas Indonesia U-21 bertolak dari Jakarta, Rabu (7/8/2014) menuju Spanyol. Garuda Muda akan mengikuti Cotif Tournament di Spanyol pada 11-17 Agustus. (Tribun Sumsel/Haryanto Kurusetra)

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih Tim Nasional U-21 Rudi William Keltjes mengatakan keterbatasan skuatnya membuat dirinya harus berfikir keras mencari strategi bermain efektif.

Rudi sempat terfikir untuk menerapkan pemainnya bermain di posisi ganda. Akan tetapi, ia khawatir keterbatasan fisik materi dan kemampuannya justru mendatangkan malapetaka buat tim.

"Bisa saja saya terapkan setiap pemain bermain di dua posisi. Tapi saya khawatir rawan cedera," ujar Rudi William Keltjes kepada Harian Super Bal.

Rudi mengatakan persoalan yang dihadapi dirinya dalam membawa tim mengikuti turnamen Cotif, Valencia, Spanyol ini bukan saja pada internal semata. Namun, persoalan eksternal pun menghadapi Timnas U-21 dalam melakoni turnamen ke Spanyol.

Dua persoalan internal yang menjadi ancaman timnas U-21 adalah perbedaan iklim serta postur tubuh lawan yang bakal dihadapi timnya. Rudi belum mengetahui pasti iklim yang dihadapi di Spanyol nanti. Akan tetapi, pihaknya telah mengantisipasi dengan mengasah mental pemain agar tidak gugup di setiap pertandingan.

"Kita terus memberikan penekanan agar mereka bisa fokus bermain dan tidak perlu gugup menghadapi postur tubuh lawan yang tinggi besar," ujarnya.

Seperti diketahui, Rudi mendapatkan mandat dari Badan Tim Nasional (BTN) PSSI untuk menahkodai tim nasional U-21 di pengujung waktu. Mantan pelatih PSM Makassar ini hanya memiliki kesempatan 5 hari untuk bertemu timnya sebelum terbang ke Spanyol.

Keterbatasan waktu ini membuat Rudi tidak bisa menerapkan strategi bermain ideal. Melainkan ia hanya memanfaatkan potensi yang ada dalam skuatnya itu.

"Kami memanfaatkan potensi kecepatan yang dimiliki pemain. Hanya itu saja. Karena untuk menggembleng fisik, atau skillnya sudah tidak ada lagi waktu," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini