TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Dominasi Persija Jakarta atas Persib Bandung di Jakarta, Minggu (10/8/2014), tidak juga membuahkan kemenangan. Striker andalan Macan Kemayoran Boakay Eddie Foday masih "tumpul" dalam memanfaatkan peluang emas yang didapat.
Hasrat Macan Kemayoran untuk berpesta kemenangan atas musuh bebuyutan di depan publik Jakarta pun kandas. Satu faktor penyebabnya adalah minimnya penyelesaian akhir dari seorang Boakay.
Sedikitnya tiga peluang emas yang dimiliki Boakay terbuang sia-sia. Pertama, sepakan keras Boakay dari kotak penalti pada menit ke-53 masih bisa diblok oleh bek tengah Persib, Vujovic.
Pada menit ke-75, Boakay kembali mendapatkan peluang emas di kotak berbahaya setelah menerima umpan silang dari Ismed. Namun, sepakan voli striker asal Liberia itu masih melambung di atas mistar gawang.
Peluang terakhir Boakay terjadi sekitar tujuh menit sebelum waktu normal usai. Umpan lambung dari sepak pojok Ismed ditanduk Boakay hanya mampu membentur tiang gawang.
Striker 28 tahun itu pun tidak mampu berkata-kata banyak usai pertandingan. Ia hanya tertunduk lesu dan menggeleng-gelengkan kepala ketika ditanya mengenai banyaknya peluang yang tak mampu dimanfaatkan dengan maksimal. "Saya rasa kurang beruntung," ujar mantan pemain Persipura Jayapura itu.
Pelatih kepala Benny Dolo yang terkenal dengan ketegasannya itu justru membela Boakay. Menurutnya, penampilan pemain Liberia itu lebih baik ketimbang pennampilan sebelumnya.
"Boakay tidak perlu dievaluasi, diia sudah tampil sangat baik kali ini. Kit lupakan hasil pertandingan hari ini dan fokus pada pertandingan selanjutnya," ujar pria yang akrab disapa Bendol itu.
Sementara pelatih Persib Djajang Nurjaman mengakui Persija lebih mendominasi laga. Maka, ia mensyukuri hasil imbang yang mampu diraih anak asuhnya.
"Persija memang tampil lebih baik dari kami. Peluang mereka lebih banyak, tapi kami juga punya peluang yang bisa memenangkan pertandingan. Jadi, hasil imbang ini cukup fair untuk kami," ujarnya.