TRIBUNNEWS.COM, BANDAR SERI BEGAWAN - Tim nasional Indonesia U-19 tumbang 1-3 dari tim nasional Brunei Darussalam U-21 pada lanjutan grup B di Stadion Hassanal Bolkiah, Senin (11/8/2014). Meski tampil dominan, Evan Dimas, cs gagal bermain efektif.
Tiga gol yang tercipta ke gawang Indonesia tercipta pada babak pertama melalui hattrick Adi Said. Ketiga gol Adi tercipta pada menit kesembilan, ke-41, dan ke-45. Tiga gol yang tercipta terjadi akibat kelengahan lini belakang Indonesia.
Asyik menyerang justru membuat Indonesia lengah dalam bertahan. Ketika pertandingan baru berjalan sembilan menit, Brunei Darussalam sukses memanfaatkan kelengahan lini pertahanan Indonesia.
Adi Said memamerkan teknik individual ketika melewati kawalan dua pemain Indonesia dengan cara menendang bola ke depan dengan tumitnya. Adi kemudian memaksa penjaga gawang Ravi Murdianto melakukan blunder setelah gagal menepis bola hasil tendangannya secara kurang sempurna.
Bola hasil tendangan voli Adi terlepas dari tangkapan dua tangan Ravi. Bola kemudian meluncur mulus ke dalam gawang tanpa mampu dihalau seorangpun pemain Indonesia.
Ruang terbuka di lini pertahanan Indonesia kembali menjadi bulan-bulanan Adi Said. Pada menit ke-41, Adi mencetak gol spektakuler dari luar kotak penalti. Adi memanfaatkan kelengahan Hansamu Yama dan Sahrul Kuniawan sebelum menyongsong bola pada situasi serangan balik. Adi yang mendapat ruang tembak kemudian melepaskan tendangan kaki kanan dari luar kotak penalti. Bola meluncur deras ke arah pojok kiri atas gawang Ravi.
Jelang turun minum, Adi menggenapi hattrick sekaligus memperbesar keunggulan Brunei Darussalam U-21 menjadi 3-0. Gol ketiga Adi tidak kalah kualitasnya dengan gol kedua. Setelah mengecoh tiga orang pemain Indonesia, Adi melepaskan tendangan keras kaki kanan dari luar kotak penalti. Ravi Murdianto gagal menggapai
Memasuki babak kedua Indonesia tampil semakin dominan. Berdasarkan catatan Tribunnews.com, kubu tuan rumah hanya sanggup melepaskan tiga tendangan ke gawang Indonesia sepanjang babak kedua. Selain itu, Indonesia total melepaskan 15 tendangan ke gawang Brunei, lima di antaranya tepat sasaran.
Kesabaran Indonesia dalam membongkar pertahanan Brunei baru membuahkan hasil pada menit ke-74 melalui sontekan kaki kiri Ilham Udin di mulut gawang. Satu-satunya gol yang diciptakan Indonesia tidak lepas dari kejelian pelatih Indra Sjafri memasukkan Dimas Drajad menggantikan Muchlis Hadi beberapa menit sebelumnya.
Gol Ilham berawal dari aksi Maldini Palii di sisi kanan pertahanan Brunei. Sambil dibayangi dua pemain Brunei, Maldini melepaskan umpan tarik datar ke arah Dimas di mulut gawang.
Menerima umpan Maldini, Dimas yang dibayangi seorang pemain kemudian meneruskan bola kepada Ilham memanfaatkan tendangan tumit. Ilham kemudian menyongsong bola melalui kaki kirinya.
Indonesia sebenarnya bisa mencetak lebih dari satu gol sepanjang babak kedua. Hargianto sekali memaksa kiper Brunei melakukan penyelamatan gemilang di bawah mistar gawang ketika menepis tendangannya. Beberapa saat kemudian, tendangan Hargianto dari luar kotak penalti membentur mistar gawang.