TRIBUNNEWS.COM - Tuan rumah Persegres Gresik United memborong tiga gol tanpa balas ke gawang Sriwijaya FC dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Petrokimia Gesik, Rabu (20/8/2014).
Tuan rumah cenderung mengambil alih permainan. Pada pertengahan babak pertama, kedua tim bergantian menyerang ke jantung pertahanan. Namun serangan Persegres ke gawang Sriwijaya FC yang dijaga Gebze rupanya lebih tajam.
Terbukti pada menit ke-27, berawal dari umpan pendek Shohei Matsunaga ke Kacung Khoirul yang kemudian menyontek bola ke tiang jauh tapi membentur mistar. Bola mentah itu bergulir ke arah Shohei yang tanpa kesulitan menjebol gawang Sriwijaya.
Sedang gol ketiga terjadi menit ke-38, di mana pemain belakang Sriwijaya FC, Abdoulaye Maiga melakukan pelanggaran handsball di kotak 16. Persegres pun tanpa kesulitan menjebol gawang Sriwijaya dari titik penalti yang dicetak Pedro Javier. Persegres unggul 3-0.
Usai laga, Sriwijaya mengakui bahwa kekalahan timnya tak lepas dari gebrakan awal Persegres. Pelatih Sriwijaya FC, Subangkit menuturkan, di babak pertama pressure kurang dan Persegres bermain bagus karena punya motivasi.
"Ketiga gol Persegres bagus, utamanya di second line meskipun di babak kedua, kami mendominasi permainan," katanya.
Pelatih Persegres, Alfredo Angel Vera menyatakan bahwa 10 menit babak pertama permainan timnya kurang berkembang. Namun permainan mulai terlihat di atas menit ke-10.
"Kami sengaja menekankan agar winger memanfaatkan umpan-umpang silang ke pertahanan Sriwijaya FC. Yang penting menang dan dapat tiga poin karena posisi Persegres belum aman," ujarnya.