News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Super Indonesia

Pemain Arema Diharapkan Tak Rugikan Tim

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Skuat inti Arema Cronus.

TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Arema Cronus telah memastikan diri lolos ke babak delapan besar Liga Super Indonesia (LSI).

Bahkan Singo Edan melaju ke delapan besar dengan status juara wilayah barat.

Menjelang delapan besar pemain diminta lebih dewasa agar tidak merugikan tim.

Pelatih Arema, Suharno meminta agar pemain tidak melakukan tindakan yang merugikan tim.

Seperti yang dilakukan oleh striker mungil mereka Samsul Arif, saat melawan Sriwijaya FC.

Di pertandingan itu Samsul mendapat kartu kuning karena tindakan tidak perlu.

Mantan pemain Persibo Bojonegoro tersebut melakukan seleberasi dengan melepas kostum, yang membuatnya telanjang dada.

Akibatnya wasit yang memimpin pertandingan mengganjar Samsul dengan kartu kuning.

Di pertandingan tersebut Samsul memang sangat emosional.

Ini dikarenakan berkali-kali peluang yang diciptakan tidak berbuah gol. Bahkan dia sempat dipersalahkan karena tidak mau mengumpan bola saat peluang emas terjadi.

Namun lebih memilih mengeksekusi sendiri. Sehingga saat berhasil mencetak gol, pemain yang pernah memperkuat Timnas itu begitu emosional dan melepas kaus.

"Kami (tim pelatih) sudah mewanti-wanti pada pemain agar tidak melakukan tindakan yang tidak perlu, dan justru merugikan tim," kata Suharno.

Dengan demikian Samsul Arif terancam absen di pertandingan lain, jika kembali mendapat kartu kuning. Hal tersebut tentu merugikan Arema nantinya di delapan besar.

Apalagi saat ini, Samsul lebih banyak menjadi pilihan untuk diturunkan bersama Cristian Gonzales di lini depan Arema.

"Tindakan itu memang disesalkan dan merugikan tim. Sebenarnya pemain sudah tahu apa konsekwensi dari tindakan seperti itu," kata Suharno.

Karena itu, mantan pelatih Persiwa Wamena tersebut berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali dan menjadi pelajaran untuk pemain lainnya.

"Di babak delapan besar persaingan akan semakin ketat lagi daripada di fase grup," kata Suharno.

Sehingga pelanggaran-pelanggaran tidak perlu harus dihindarkan oleh Arema.

"Saya minta pemain bisa lebih bersabar di pertandingan-pertandingan selanjutnya," tambah Suharno.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini