TRIBUNNEWS.COM - Kejutan terjadi pada kualifikasi Liga Europa. Real Sociedad tersingkir setelah ditaklukkan Krasnodar 0-3 pada laga kedua, Jumat (29/8/2014).
Unggul pada laga pertama di Anoeta pekan lalu, Sociedad sebenarnya hanya membutuhkan hasil imbang saat bertandang ke Krasnodar. Skuat asuhan Jagoba Arrasate menjaga hasil imbang itu pada babak pertama dengan skor kacamata.
Babak kedua menjadi mimpi buruk bagi anak-anak asuhan Arrasate. Wasit tiba-tiba menunjuk titik putih penalti saat memasuki menit ke-70. Keputusan ini menjadi kontroversi karena Arrsate tak melihat satu pemain pun dalam skuadnya yang menyentuh pemain lawan di area terlarang.
Joaozinho yang melakukan eksekusi tak mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Ia mencetak gol pembuka sekaligus menyamakan skor agregat untuk tuan rumah. Sebaliknya Xabi Prieto dkk harus segera menyamakan skor sebelum laga berakhir.
Tapi bukannya mencetak gol, gawang Prieto cs malah kebobolan sampai dua gol hanya dalam waktu dua menit melalui Mauricio Pereyra dan Ari di menit-menit terakhir. Dengan tambahan dua gol ini, La Real yang musim lalu bermain di Liga Champions terpaksa terhenti di pentas Eropa untuk musim 2014/15.
"Pada akhirnya penalti itu menjadi penentu. Pemain-pemain saya mengatakan bahwa tidak ada kontak tapi sepertinya wasit mempunyai keputusan yang berbeda. Kami merasa tidak nyaman setelah keputusan itu, meski kami sendiri merasa tidak puas dengan penampilan kami yang tidak bisa mencetak gol. Sekarang kami harus menerima hasil ini dan memperbaiki diri untuk ke depan," ucap Arrasate yang meradang dengan kekalahan ini.
Sementara wakil dari Spanyol lainnya, Villarreal mulus melangkah ke babak berikutnya setelah mengalahkan tim dari Kazakhstan, Astana dengan agregat 7-0.
Baca di Koran Super Ball, Sabtu (30/8/2014)