TRIBUNNEWS.COM - Manajer Manchester City, Manuel Pellegrini mengklaim timnya layak mendapat penalti usai kalah 0-1 dari Stoke City dalam lanjuatan Premier League di Etihad Stadium, Sabtu (30/8/2014). Kekalahan itu mencoreng rekor kandang The Citizen.
Dalam sembilan kandang sebelumnya, Manchester City hanya kalah 0-1 dari Chelsea. Selain hasil seri 2-2 kontra Sunderland, The Citizens berhasil meraih kemenangan. Rekor kandang Manchester City yang impresif akhirnya terhenti di tangan Stoke.
Gol Mame Biram Diouf melalui skema serangan balik pada menit ke-58 memberi kekalahan perdana Manchester City musim ini. Jelang akhir pertandingan, Yaya Toure dijatuhkan oleh Erik Pieters di kotak terlarang Stoke. Namun, wasit Lee Mason tak menunjuk titik putih dan memberi hadiah penalti bagi Manchester City.
"Anda tahu itu jelas penalti, tetapi itu tidak masalah. Saya tidak ingin menganalisa pertandingan hanya dari satu kejadian," terang Pellegrini, seperti dikutip dari BBC .
"Kami berusaha menciptakan ruang, Stoke bertahan sangat baik pada babak pertama dan kedua. Kami gagal menciptakan ruang, tetapi saya pikir, kami menunjukkan bahwa kami telah melakukan segalanya," lanjutnya.
"Kami tidak bermain dengan kreatif, kami kebobolan dengan mudah lewat serangan balik, dia (Diouf) berlari sejauh 70 meter untuk mencetak gol," pungkas arsitek asal Cile tersebut.