Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM,MALANG -Tiket penonton pertandingan Arema Cronus, akan mengalami kenaikan di babak delapan besar nanti.
Meskipun format pertandingan babak delapan besar belum ditentukan, manajemen berencana untuk menaikkan harga tiket ekonomi, selama pertandingan di babak delapan besar nanti.
Babak delapan besar sendiri, belum ditentukan apakah menggunakan home away atau home tournament.
Manajer Arema, Ruddy Widodo membenarkan rencana tersebut.
Menurutnya kenaikan harga tiket tidak terlalu signifikan.
”Memang ada rencana itu, namun kenaikannya tidak signifikan dan masih bisa dijangkau oleh Aremania,” kata Ruddy Widodo.
Rencananya manajemen akan menaikkan harga tiket ekonomi, yang awalnya Rp 30.000 naik Rp 5.000 menjadi Rp 35.000. Untuk kelas lainnya kemungkinan tidak mengalami perubahan.
Menurut Ruddy kenaikan harga tiket ini, karena mutu pertandingan di babak delapan besar akan lebih menarik dibandingkan putaran fase grup.
”Tim-tim yang lolos ke babak delapan besar kualitasnya lebih baik dari babak penyisihan, sehingga mutu pertandingan menjadi lebih menarik,” kata Ruddy.
Selain alasan tersebut, kemungkinan kenaikan harga tiket ini juga karena pendapatan dari tiket penonton selama fase grup menurun daripada musim lalu.
Sebelumnya ketua panitia pelaksana (Panpel) pertandingan Abdul Haris, menyatakan pendapatan dari tiket mengalami penurunan.
Ini dikarenakan pembagian wilayah di LSI memberikan pengaruh bagi pendapatan panpel. Musim lalu, saat LSI masih satu grup, dalam satu bulan hanya digelar dua kali pertandingan home.
Tapi saat ini, dengan dibagi menjadi dua wilayah, dalam satu bulan bisa digelar empat laga home. Pertandingan home musim lalu pun lebih banyak daripada musim ini.
“Musim ini pertandingan sangat padat, sehingga memberikan pengaruh pada jumlah penonton yang hadir,” kata Haris.