TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Krisis penyelesaian akhir lini serang Persija Jakarta mulai terkikis. Ini ditunjukkan dengan kesuksesan mencetak 8 gol tanpa balas pada laga uji coba melawan Mutiara Cempaka di Lapangan Pusdiklat Olahraga (POR) Sawangan, Depok, Sabtu (30/8/2014).
Kendati hanya melawan tim amatir sekelas Mutiara Cempaka, namun organisasi serangan anak-anak Macan Kemayoran kian terarah. Setengah gol yang diciptakan disumbangkan para pemain depan.
Empat penyerang Persija, Ivan Bosnjak, Boakay Eddie Foday, Agus Salim, dan Agung Supriyanto, masing-masing menyumbangkan satu gol. Sementara sisanya diciptakan Ramdani Lestaluhu, Ismed Sofyan, Egi Melgiansyah, dan Feri Komul.
Sementara Rahmat Afandi, yang masih berkutat dengan cedera otot telapak kaki masih belum diturunkan pada laga uji coba. Striker 30
tahun itu masih harus menjalani rehabilitasi intens didampingi Fisoterapis Muhammad Yanizar Lubis.
"Kemenangan ini menunjukkan peningkatan dalam penyelesaian akhir. Proses terjadinya gol juga lebih banyak tercipta melalui skema yang dibangun," kata Asisten Pelatih Persija Blitz Tarigan kepada Harian Super Ball, kemarin.
Meski demikian, proses komunikasi antarlini masih menjadi kendala. Kekurangan ini wajib dibenahi secara intens untuk membangun kolektivitas tim yang lebih matang. "Komunikasi antarlini masih kurang sehingga sering terjadi salah pengertian di lapangan saat membangun serangan dan transisi bertahan," ujar Blitz.
Kehadiran Ivan Bosnjak, yang absen pada tiga laga sebelumnya, tampak menambah gairah lini depan Persija. Daya jelajah yang tinggi ditambah dengan kecepatan yang dimilikinya mampu mencuri perhatian lawan.
"Duet Ivan dan Boakay cukup baik karena mereka memang sudah saling mengerti. Tapi, kita akan asah lagi pada waktu sisa yang kami miliki," ujar Blitz, mantan pelatih Deltras Sidoarjo.
Penyelesaian Akhir Pemain Persija Jakarta Meningkat
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger