TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia U-19 berlatih bermain bertahan dalam sesi latihan yang digelar di lapangan GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Kamis (9/4/2014) pagi.
Latihan ini adalah bagian dari taktik untuk mengantisipasi lawan-lawan yang akan dihadapi Garuda Jaya pada Piala Asia U-19 di Myanmar pada 9-23 Oktober 2014.
Pelatih Indra Sjafri memberikan metode strategi ini dalam sebuah pertandingan kecil. Ia membagi Timnas U-19 ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama terdiri dari enam pemain yang tugasnya menyerang.
Sementara kelompok kedua beranggotakan tujuh pemain. Pemain kemudian bertukar kelompok. Pemantapan transisi dari bertahan ke menyerang juga terlihat dalam simulasi ini.
"Kami berlatih defence. Kami sudah mensimulasikan bahwa lawan-lawan kami bermain dengan crossing. Kami memformulasikan bagaimana cara menghadapinya," kata Indra.
Indra menjelaskan, tim harus cepat menutup ruang saat lawan berusaha melepaskan umpan. "Kami akan bermain dengan compact defence. Antisipasi bola-bola crossing. Ini yang selalu kami jelaskan," tutur Indra.
Indra menyatakan, timnya fokus memantapkan strategi bertahan pada latihan hari ini. "Kemarin, kita fokusnya pada gelandang. Hari ini, fokusnya bertahan," ujar pelatih asal Sumatera Barat tersebut.
Indra memang terlihat serius menyiapkan timnya mengingat Evan Dimas dan kawan-kawan bakal melawan tim tangguh di Piala Asia U-19. Garuda Jaya akan melawan Uzbekistan, Australia, dan Uni Emirat Arab pada babak penyisihan Grup B.