TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Arema sukses menempatkan diri sebagai pemuncak klasemen sementara di Liga Super Indonesia (LSI) musim 2013/2014 dengan mengumpulkan 43 poin. Perolehan poin itu sulit dikejar oleh pesaingnya, Persib Bandung di peringkat 2 dengan 38 poin dan Semen Padang di peringkat 3 dengan 38 poin.
Menurut pelatih Arema, Suharno keberhasilan sebagai pemuncak klasemen sekaligus memastikan lolos ke babak delapan besar disebabkan rasa kebersamaan yang baik tertanam kepada seluruh pemain.
"Sejak awal kompetisi, rasa kebersamaan memang ditanamkan dan menjadi modal utama untuk menjalani seluruh pertandingan. Alhamdulillah, kami berhasil lolos ke babak delapan besar sekaligus menjadi juara di klasemen," kata Suharno kepada Harian Super Ball, Rabu (3/9/2014).
Suharno mengatakan, rasa kebersamaan itu mengalahkan anggapan tim bagus harus disi pemain yang bagus pula. "Dari sisi materi pemain, tahun lalu lebih mentereng dibanding tahun ini. Tetapi kebersamaan menjadi modal baik menyelesaikan seluruh laga di LSI," ujar Suharno.
Kebersamaan itu menghapus rasa egois seluruh pemain. Kerjasama tim juga otomatis terbangun dengan sendirinya. Sehingga seluruh pemain bisa tampil dengan enjoy.
Bahkan pemain-pemain senior dan berpengalaman pun tidak merasa lebih hebat dari pemain muda. "Pemain senior, seperti Victor Igbonefo, Ahmad Bustomi, dan Cristian Gonzales.
"Pemain-pemain senior justru memberikan semangat dan panutan sekaligus motor serangan. Sehingga pemain-pemain muda lebih nyaman dan tampil total. Jadi seluruh pemain saling mengisi kekurangan dengan kelebihan masing-masing," tutur Suharno.
Kebersamaan Jadi Modal Arema Lolos ke Delapan Besar
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger