TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN - Persepam Madura United menelan pil pahit terdegradasi dari kompetisi Indonesia Super League (ISL). Kembali berkompetisi di Divisi Utama terjadi setelah menderita kekalahan 1-2 atas Persipura Jayapura di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (5/9/2014).
Persipura unggul terlebih dahulu pada menit ke-7 melalui gol yang dicetak Yohanes Ferinando Pahabol. Tim tuan rumah sempat menyamakan kedudukan menjadi 1-1, setelah Eduard Valuta mencetak gol pada menit ke-8.
Petaka terjadi pada menit ke-90, gelandang Persipura Jayapura, Robertino Pugliara mencetak gol. Kedudukan 2-1 untuk keunggulan tim tamu bertahan hingga pertandingan berakhir.
Persepam Madura United tidak bisa menerima kenyataan kembali ke divisi utama, setelah promosi ke ISL pada musim 2011-2012. Dalam akun twitter @Persepam_MU 1970 ditulis, “Manajer tim AQ (Achsanul Qosasi) menangis, seluruh official tim dan pemain menangis, coach Arcan Iurie sempat pingsan di pinggir lapangan,”.
“Degradasiii.....Kalah di menit 91 benar2 menyakitkan, tragis! Goodbye ISL! Persepam Madura United 1 vs 2 Persipura,”.
Di klasemen akhir wilayah Timur, Persepam berada di peringkat ke-10 mengumpulkan 23 poin dari 20 pertandingan. Koleksi poin ini sama seperti Persiram Raja Ampat dan Perseru Serui, namun kedua klub tersebut unggul head to head atas Persepam.
Alhasil klub asal Pulau Madura itu harus terdegradasi. Laskar Sapeh Kerap, julukan Persepam Madura, mendampingi Persiba Bantul yang menempati posisi juru kunci wilayah Timur. Sementara dari wilayah Barat, Persijap Jepara dan Persita Tangerang terdegradasi.
Sementara, Persipura Jayapura, sebelumnya telah memastikan berpartisipasi pada babak 8 besar. Mutiara Hitam mengoleksi 39 poin dari 20 pertandingan.