TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Manajemen Persija Jakarta diminta bertanggung jawab atas kegagalan Persija Jakarta menembus fase delapan besar Liga Super Indonesia (LSI) 2014. Ini merupakan pencapaian terburuk Macan Kemayoran di sepanjang sejarah LSI.
"Manajemen harus bertanggung jawab atas kegagalan ini. Pelatih dan pemain harus dievaluasi secara menyeluruh. The Jakmania sangat kecewa dengan penampilan tim di musim ini," kata Ketua Umum The Jakmania Muhammad Lariko Rangga Mone, kemarin.
The Jakmania, kata Lariko sudah melaksanakan tugasnya secara maksimal. Mendukung Persija di setiap laga kandang dan tandang dengan kebanggaan. Namun, prestasi yang ditunjukkan anak-anak Macan Kemayoran justru berbanding terbalik.
"Kami tetap berada di tribune suporter bahkan sampai Persija tidak punya peluang tembus ke delapan besar. Ini pembuktian loyalitas kami, tinggal bagaimana tanggung jawab manajemen, pelatih, dan pemain," tegas Lariko.
Penampilan gemilang Persija melawan Barito Putera di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (5/9), tidak lagi berarti. Sebab, pesaing terberatnya, Pelita Bandung Raya (PBR), lebih dulu memastikan diri menjadi tim terakhir yang menembus delapan besar dari wilayah barat setelah menjungkalkan Persita, 3-1, di Stadion Karawang.
PBR menjadi tim terakhir dari wilayah barat yang menembus delapan besar, mendampingi Arema Indonesia, Persib Bandung, dan Semen Padang.
"Tidak ada tolerir bagi pemain minim kontribusi. Harus ada perombakan menyeluruh untuk meningkatkan prestasi tim kebanggan kami," ujar Lariko.
Manajemen Bertanggung Jawab Penuh atas Kegagalan Persija
Baca Selanjutnya:
PSSI Banjir Sponsor, Gandeng Mitra ke-25 Usai Timnas Indonesia Kalahkan Arab Saudi
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger