TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Kesuksesan Persija Muda meraih gelar juara Liga Nusantara DKI Jakarta tidak terlepas dari kedisiplinan pelatih Benjamin Leo Betty. Penggabungan pemain yunior dan senior menjadi resep ampuh dalam meracik strategi.
Benjamin mengaku tetap membutuhkan keberadaan pemain senior yang kebanyakan diambil dari tim internal Persija. Pengalaman dan mental bertanding mereka dibutuhkan untuk memimpin para pemain muda.
"Pemain senior bisa menularkan motivasi bermain kepada yuniornya. Pengalaman dan mental bertanding senior dibutuhkan, tetapi harus digabungkan dengan kecepatan para pemain yunior," kata Benjamin kepada Harian Super Ball.
Mantan pelatih Persija U-21 itu menyebutkan, kunci lain dari keberhasilannya dalam membessut tim adalah penerapan 3K, yakni kelincahan, kecepatan, dan kekuatan. Ketiga kriteria ini harus dimiliki pemainnya.
"Semua pemain harus memiliki kriteria 3K itu. Tapi yang terpenting adalah kedisplinan dan fokus dalam bertanding. Meski kita main di level amatir, namun harus tetap tampil dengan kebanggan," ujarnya.
Akan tetapi, euforia juara tak lantas disambut dengan kebahagiaan. Pasalnya, tim yang merupakan gabungan dari pemain klub internal Persija itu kesulitan mendapatkan dana.
Benjamin mengaku menyerahkan persoalan akomodasi dan finansial kepada manajer dan Pengurus Cabang PSSI Jakarta Pusat. "Kami sedang kebingungan soal dana. Tapi, saya katakan kepada pemain untuk tetap optimis. Soal finansial kami serahkan kepada manajemen dan Pengcab PSSI saja," ujarnya.