News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Transfer Marcos Rojo ke MU Tidak Sah

Editor: Ravianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bruno de Carvalho

TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - Sporting Lisbon sebetulnya tidak ingin menjual bek Marcos Rojo pada bursa transfer musim panas 2014. Bahwa Rojo akhirnya pindah ke Manchester United dengan nilai transfer 16 juta poundsterling pada Agustus 2014, itu karena rekayasa pihak ketiga yang memiliki hak ekonomi Rojo, yaitu Doyen Sports.

Doyen, menurut Sky Sports, adalah perusahaan investasi offshore yang bermarkas di Malta dengan investor dan pemilik yang dirahasiakan. Dalam beberapa tahun terakhir, Doyen membeli sejumlah besar hak ekonomi pemain-pemain di klub besar di Portugal dan Spanyol. 

Presiden Sporting Lisbon, Bruno de Carvalho, mengatakan, transfer Rojo ke MU tidak sah, karena Rojo ditransfer berdasarkan kesepakatan yang dibuat manajemen sebelumnya dengan Doyen dan kesepakatan tersebut melanggar aturan FIFA. 

De Carvalho menjelaskan, kesepakatan tersebut memungkinkan Doyen menawarkan Rojo kepada klub lain tanpa persetujuan Sporting dan itu yang terjadi dalam kasus transfer Rojo ke MU.

"Salah satu peraturan adalah bahwa investasi tidak bisa melibatkan manajemen dan tidak memanipulasi manajemen dan mereka (Doyen) melakukannya. Kontrak itu adalah manipulasi. Ini berarti ada keterlibatan dengan klub. Ini bukan kontrak. Ini tidak sah," ujar De Carvalho.

"Kepemlikan pemain oleh pihak ketiga adalah monster. Monster yang ada dalam hampir semua klub Solusi satu-satunya adalah mengaturnya. Kami harus melakukan diskusi dengan pihak-pihak terkait secepatnya," lanjutnya.

Ketika ditanya apakah Rojo ingin pindah dari Sporting, De Carvalho mengatakan, "Rojo sangat bahagia di Sporting, tetapi ia merasa kesempatan pindah ke MU sangat baik."

Sementara itu, seorang juru bicara Doyen Sports menyatakan bahwa tidak ada yang salah dalam transfer Rojo ke MU dan kontrak mereka sah.

"Kami tentu tidak mengatur atau mempengaruhi pemain dan kami yakin bahwa hal itu tertulis dalam kontrak antara kami dan klub Ini adalah masalah pertama yang kami alami dan ini berkaitan dengan presiden klub yang ingin membatalkan kontrak sah yang ditandatangani oleh klubnya. Kami siap membawa masalah ini ke pengadilan. Kami beroperasi dengan cara terbuka dan transparan dan kami akan menerima regulasi di bidang ini," ujar juru bicara tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini