TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Duo asisten pelatih Persija Jakarta, Hendri Susilo dan Blitz Tarigan, tetap menjalani kesibukan kendati tim asuhannya gagal melangkah ke delapan besar Liga Super Indonesia (LSI) 2014. Keduanya menjalani kursus kepelatihan C AFC di Yogyakarta.
Kedua pelatih ini sebelumnya hanya mengantongi sertifikat kepelatihan A Nasional. Lisensi tersebut sudah cukup untuk menangani tim elite LSI sebagai pelatih kepala di Tanah Air.
Bahkan, sebelum bergabung dengan Persija, kedua pelatih ini pernah menjabat sebagai pelatih kepala di tim LSI. Hendri menangani Persisam Putra Samarinda, sementara Blitz membesut Deltras Sidoarjo.
Namun, lisensi A Nasional hanya berlaku domestik. Dengan kata lain, kedua pelatih ini tidak memenuhi syarat untuk mendampingi tim asuhannya di level Asia. Secara teknis, kursus C AFC ini tak jauh berbeda dengan sistem kepelatihan C Nasional. Hanya saja, materi kursus diberikan langsung oleh instruktur dari AFC.
Bagi Hendri maupun Blitz, kursus kepelatihan ini digunakan sebagai penyegaran sekaligus mengisi waktu luang setelah Persija terhenti di fase penyisihan grup LSI 2014 dengan format dua wilayah.
“Materi yang diberikan tidak jauh berbeda dengan kursus sebelumnya. Tapi, cukup penting untuk penyegaran kembali sekaligus memanfaatkan waktu libur,” kata Hendri.
Manajer Persija Jakarta Asher Siregar mengaku mendukung keikutsertaan Hendri dan Blitz di sesi kepelatihan C AFC. Program tersebut disambut positif untuk meningkatkan kualitas kepelatihan tim pelatih Macan Kemayoran.
"Kami (manajemen) mendukung kegiatan mereka (Blitz dan Hendri). Lagi pula, jadwal pertemuan manajemen dan pelatih belum ditentukan. Kemungkinan pekan depan kita gelar pekan depan," ujar Asher.
Asisten Pelatih Persija Hendri dan Blitz Tarigan Kursus Kepelatihan C AFC
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger