TRIBUNNEWS.COM - Pemilik Newcastle United, Mike Ashley, akhirnya bersuara juga untuk menenangkan Toon Army, alias pendukung Newcastle United. Dia menyatakan tak akan menjual klub tersebut, paling tidak sampai tahun 2016.
Dalam pernyataan pers yang dikeluarkan oleh manajemen Newcastle, Ashley juga membantah desas-desus yang menyebutkan dia akan menambah sahamnya di klub Skotlandia, Glasgow Rangers.
"Kabar yang benar adalah Mike Ashley tetap berkomitmen tinggi terhadap Newcastle United. Sepanjang musim ini dan setidaknya sampai akhir musim depan Mike Ashley tidak akan menjual Newcastle dengan harga berapa pun, dalam keadaan apa pun." Begitu bunyi siaran pers Newcastle United yang dilansir Chronicle.
Siaran pers itu juga menyebutkan bahwa pihak Newcastle melarang harian Daily Telegraph meliput semua kegiatan Newcastle United. "Media center kami tertutup untuk harian Daily Telegraph, dan tanda pengenal reporternya kami batalkan," bunyi pernyataan itu.
Bagi pihak Newcastle, Telegraph adalah pihak yang bertanggung-jawab menyebabkan keresahan suporter Newcastle United, karena menulis berita bahwa Mike Ashley akan menjual klub tersebut, dan uangnya akan dipakai untuk membeli saham Glasgow Rangers. Berita itu langsung meledak, terutama saat ini nasionalisme Inggris sedang bangkit karena upaya Skotlandia memisahkan diri dari Inggris lewat referendum.
Sebenarnya bukan sekali ini saja Mike Ashley diberitakan akan menjual Newcastle United. Bahkan dia sudah terlalu sering diberitakan soal ini. Hanya saja kali ini Telegraph memberitakannya di saat yang tidak tepat, yakni berkaitan dengan referendum Skotlandia.
Menurut kolumnis Chronicle, Lee Ryder, Ashley memang memiliki sebagian kecil saham di Rangers. Namun peraturan UEFA menyebutkan bahwa pemilik klub tidak boleh memiliki klub lain di Eropa, sehingga pengusaha dari Buckinghamshire ini harus memilih antara St James Park atau Rangers.
Namun jika ditanya klub mana yang lebih menguntungkan bagi Ashley, menurut Ryder, tentu saja Newcastle United. Musim lalu Magpies menghasilkan 77 juta poundsterling dari hak siar tv dan hadiah mengikuti turnamen. Selain itu Newcastle juga mendapat keuntungan dari penjualan Mathieu Debuchy dan Yohan Cabaye.
Selanjutnya pemasukan Newcastle juga datang dari penyewaan lapangan St James Park untuk pertandingan rugby. Jadi, jika Mike Ashley akan menjual Newcastle United, tentu dia tidak akan melepasnya dengan harga yang murah. "Dan hanya pengusaha minyak Timur Tengah yang mampu membelinya. Sejauh ini tak ada pengusaha Arab yang datang ke Newcastle United," tandas Ryder.
Baca di Koran Super Ball, Minggu (14/9/2014)