TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan dalam derbi atas Atletico Madrid, Minggu (14/9/2014), telah menjadi petaka bagi Real Madrid. Los Blancos bukan hanya telah tercoreng dari klub seteru satu kota mereka itu di Santiago Bernabeu, tapi juga mereka mencatat prestasi terburuk di awal musim dengan berada di peringkat papan tengah dan menjauh dari Barcelona sampai enam poin.
Hasil buruk skuat asuhan Carlo Ancelotti ini membuat suporter El Real tak bisa menahan amarah. Ini menjadi kekalahan kedua tim kesayangan mereka itu secara beruntun di awal musim ini yang sudah tidak bisa diterima lagi. Mereka pun melampiaskannya dengan membentangkan spanduk di jalan-jalan di Madrid.
Spanduk itu berisi tuntutan pada Presiden Florentino Perez untuk segera mundur. Madridista telah kecewa berat dengan keputusan Perez pada bursa transfer musim panas lalu, terutama ketika melepas dua pemain bintang mereka, Angel Di Maria dan Xabi Alonso.
"Florentino Mundur!" begitu sebagian besar tulisan yang terpampang pada spanduk dan bisa dilihat semua orang yang melewati hampir di jalan-jalan di ibu kota itu.
Sebenarnya para fans yang kecewa itu telah melakukannya justru sebelum derbi digelar. Mereka memasang spanduk itu di jalan menuju stadion. Saat berada di Bernabeu menyaksikan laga derbi, Perez juga menjadi bulan-bulanan kemarahan Madridista yang beramai-ramai meneriaki namanya.
Ini bukan untuk pertama kalinya Perez mendapat perlakukan kasar dari para suporter sendiri. Delapan tahun lalu pada 2006, ia bahkan diteriaki 'Penghianat', 'Penakut' oleh pada suporter pada kekalahan El Real atas Real Mallorca. Hal yang sama juga terjadi saat El Real menelan kekalahan atas Atletico Madrid di final Copa del Rey.
Baca di Koran Super Ball, Selasa (16/9/2014)