TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Setelah sempat melakukan latihan fisik di Lapangan Purwodadi, Arema Cronus kembali menjadwalkan untuk berlatih ke desa-desa.
Latihan ke desa-desa ini untuk mendekatkan Arema pada masyarakat menjelang Babak Delapan Besar Indonesia Super League (ISL).
Rencananya tim berjuluk Singo Edan itu akan menggelar latihan ke Kecamatan Turen.
Menurut asisten pelatih Arema, Joko Susilo, memiliki beberapa alternatif latihan ke desa-desa.
”Kami mendapat beberapa tawaran dari masyarakat untuk berlatih ke desanya, setelah itu kami survei,” kata Joko.
Menurut Joko, pihaknya telah melakukan survei di kawasan Sedayu Kecamatan Turen.
Menurut mantan pemain Arema itu, di Sedayu terdapat lapangan yang cocok untuk latihan Arema.
Sebelumnya tim pelatih juga mendapat tawaran untuk berlatih di daerah Pujon.
Namun saat itu, medan lapangan di daerah Pujon terjal sehingga terlalu beresiko untuk berlatih fisik.
”Tapi kami mendapat tawaran di tempat lain juga di Pujon, nantinya kami juga akan survei,” kata Joko.
Dalam latihan ke desa-desa ini, masyarakat seperti Aremania setempat atau perangkat desa cukup mengajukan penawaran saja.
Pihak Arema tidak meminta akomodasi apapupun.
“Kami hanya butuh lapangan saja, sambil bertemu dengan suporter yang ada di desa tersebut. Mereka tidak perlu mengeluarkan apapun,” kata Joko.
Selain di Turen, Arema juga memantau lapangan di daerah Batu, karena memiliki lapangan yang cukup representatif untuk latihan Arema .
Acara latihan sambaing desa ini, untuk mendekatkan pemain Arema pada masyarakat.
Selain itu juga agar masyarakat mendukung Arema di babak delapan besar, yang akan mulai bergulir 4 Oktober mendatang.