TRIBUNNEWS.COM - Madrid adalah tanah kelahirannya dan Real Madrid menjadi klub kesayangannya, tapi Adrian Gonzalez malah terlempar ke Elche FC. Meski gagal menjadi pemain bintang Los Blancos, Gonzale tetap bangga bersama Elche. Kini impian terakhirnya tentang El Real adalah sang ayah, Michel, suatu hari bisa menjadi pelatih klub ibu kota itu.
Selama enam tahun Gonzalez merasakan didikan dari El Real. Ayahnya, Michel, adalah salah satu legenda klub kaya itu di awal 80-an sampai 90-an. Sempat merasakan laga bersama Real Madrid B di divisi segunda tanpa kemudian gagal menembus tim elite El Real.
"Saya memiliki musim yang hebat bersama Castilla dengan bermain dalam 38 laga dengan mencetak lima gol pada musim pertama di segunda. Ini adalah permulaan yang bagus untuk karier saya dan saya mempunyai impian bermain untuk Madrid," ungkap Gonzalez.
"Saya akhirnya bisa masuk dalam skuat Madrid, ketika itu (Bernd) Schuster adalah pelatihnya tapi saya tidak beruntung bermain dalam skuad utama Madrid," lanjut gelandang berusia 26 tahun ini.
Kembali ke Santiago Bernabeu menantang El Real, Rabu dini hari tadi, bagi Gonzalez seperti kembali ke rumah sendiri. Tapi ia tak mempunyai banyak impian lagi bersama El Real. Satu-satunya impian yang masih tersisa adalah membayangkan ayahnya menukangi Los Blancos suatu hari nanti.
"Dalam impian saya, saya melihat ayah saya melatih Real Madrid. Itu adalah padangan profesional saya karena saya cukup beruntung pernah dilatih dia. Semoga saja, suatu hari ayah saya mendapat kesempatan menjadi pelatih Real Madrid," tambah Gonzalez.
Baca di Koran Super Ball, Rabu (24/9/2014)