TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan pelatih PSM Makassar, Rudy Keltjes berniat untuk mundur sebagai Penasehat Teknis Badan Tim Nasional (BTN) PSSI. Namun Rudy belum menentukan kapan waktu untuk berhenti. Namun yang pasti, Rudy dikontrak sebagai Penasehat Teknis BTN sejak Juli 2014 sampai Juli 2015.
“Saya berencana mau mundur dari BTN, karena di sini saya tidak bisa bekerja dengan maksimal. Sebagai pelatih, saya biasa bertemu dengan pemain, menyiapkan pertandingan, latihan, dan bau rumput serta suasana pertandingan yang menantang. Tetapi selama di BTN, saya hanya bertugas memberikan saran, nasehat, dan mengawasi perkembangan Timnas. Ini membuat saya agak tidak dinamis dalam bekerja,”kata Rudy kepada Harian Super Ball.
Oleh karena itu, jika ada tim yang berniat mengontraknya sebagai juru taktik, Rudy akan menerimanya. Sebelumnya Rudy mengaku didekati oleh salah satu klub di negara kawasan Asean untuk menjadi pelatih di kompetisi musim depan. Namun Rudy belum mencapai final dalam pembicaraan dengan klub itu.
"Saya sudah berkomunikasi dengan manajemen klub itu. Pembicaraan sudah mendekati kata deal. Manajemen klub itu memberikan waktu kepada saya untuk memberi jawaban pasti dalam dua minggu ini. Jika saya oke, maka jadilah," ucap Rudy.
Jika jadi melatih di klub mancanegara itu, maka jabatannya sebagai Penasehat Teknis Badan Tim Nasional (BTN) PSSI akan dilepasnya. "Ya konsekuensinya begitu. Tetapi saya masih memikirkannya. Ya tunggu saja dalam dua minggu nanti, saya akan mengambil keputusan apakah menerima tawaran dari klub itu atau tidak," ujar Rudy.
Sayangnya Rudy enggan menyebutkan nama klub yang meliriknya itu. Selain klub yang berasal dari salah satu negera di kawasan Asean itu Rudy juga mengaku dilirik oleh klub-klub yang berlaga di Liga Super Indonesia (LSI).