Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, YANGON - Timnas Indonesia U-19 akan berlaga di putaran final Piala Asia U-19 2014 di Myanmar pada 9-23 Oktober mendatang. Skuat asuhan pelatih Indra Sjafri tergabung di Grup B, bersama Uzbekistan, Australia, dan Uni Emirat Arab (UEA).
Garuda Jaya, julukan timnas Indonesia U-19, menghadapi Uzbekistan di pertandingan pertama di Stadion Thuwunna, Yangon, pada Jumat (10/10/2014). Berselang dua hari kemudian Evan Dimas dan kawan-kawan akan melawan Australia di tempat yang sama.
Di partai pamungkas Grup B, timnas Indonesia U-19 akan menantang UEA di Wunna Theikdi Stadium, Nay Pyi Taw pada Selasa (14/10/2014). Bagaimana kekuatan lawan-lawan yang akan dihadapi. Berikut gambaran kekuatan tim lawan:
Uzbekistan:
Lawan berat sudah menanti di pertandingan perdana. Tim asuhan Ravshan Khaydarov itu menempati pos satu di pengundian babak fase grup. Bukan tanpa alasan negara ini ditempatkan sebagai unggulan. Negara pecahan Uni Sovyet itu mengkilap di gelaran Piala Asia U-19.
Walaupun absen pada ajang 2006, Serigala Putih, julukan Uzbekistan, selalu lolos dari babak fase grup jika sukses melalui tahap kualifikasi. Prestasi terbaik mereka adalah mencapai babak final pada 2008, ketika itu UEA sukses menjadi juara melalui kemenangan 2-1.
Saat Indonesia masih berupaya untuk lolos ke Piala Dunia U-20 untuk pertama kali, Uzbekistan bahkan sudah mencatatkan torehan mengesankan dengan tiga kali lolos ke Piala Dunia U-20, yakni pada 2002, 2008, dan 2012, melalui jalur empat besar Piala Asia U-19.
Performa mereka di gelaran terbaru Piala Dunia U-20 pada 2013 juga menjanjikan, mencapai babak perempatfinal, sebelum dikalahkan tim yang akhirnya menjadi juara di turnamen itu, yakni Prancis.
Australia:
Australia memanggil para pemain muda terbaik menghadapi Piala Asia U-19. Tiga pemain diantaranya bahkan bermain di kompetisi top Eropa, yakni Cameron Burgess (Fulham), Chris Ikonomidis (Lazio), dan Peter Skapetis (Stoke City).
Young Socceroos, julukan Australia U-19, tampil menjanjikan saat meraih kemenangan besar atas Hong Kong 7-0 dan Taiwan 3-0 dalam pertandingan uji coba. Namun, tim asuhan Paul Okon itu kalah telak 1-5 atas Vietnam.
Ini membuktikan Australia juga mempunyai kelemahan yang akan dieksplorasi timnas Indonesia U-19. Dalam masa persiapan, Paul Okon tak hanya berfokus pada teknis dan strategi, tapi juga faktor cuaca.
Itu sebabnya, ia menggelar pusat pelatihan di Thailand semata agar para pemainnya bisa beradaptasi dengan cuaca di Myanmar. Sebab, cuaca di Myanmar mirip dengan di Thailand.
Uni Emirat Arab:
Uni Emirat Arab merupakan tim langganan Piala Asia U-19. Negara di Asia Barat itu telah tampil di Piala Asia U-19 sejak 1982. Mereka pun telah menjadi juara pada 2008. Pencapaian tertinggi di Piala Dunia U-20 adalah menembus babak perempatfinal pada 2003 dan 2009.
Untuk menghadapi gelaran Piala Asia U-19 tahun ini, UEA menjalani tur ke Eropa. Mereka menjalani pertandingan uji coba melawan Denmark U-19, Georgia U-19, dan Slovakia U-19. Selain itu, pada medio September, mereka menggelar turnamen uji coba internasional di Dubai.
Di laga uji coba itu, tim asuhan Abdullah Misfir itu mengalahkan Oman 4-2. Sebelumnya, juga menekuk Azerbaijan dan Albania. Untuk beradaptasi dengan cuaca di Myanmar, Abdullah Misfir memboyong para pemain ke Malaysia. Dari negeri jiran ini, mereka bertolak ke Yangon.