TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Uzbekistan U-19, Ravhsan Kyarmanov, menyatakan timnya mewaspadai kecepatan pemain Timnas Indonesia U-19 saat kedua tim bertemu pada pertandingan pertama Grup B Piala Asia U-19, di Thuwunna Stadium, Yangon, Jumat (10/10/2014).
Pernyataan Kyarmanov tersebut menjawab pertanyaan wartawan soal keunggulan postur badan timnya daripada skuad Garuda Jaya dalam jumpa pers yang juga dihadiri di Hotel Yangon, Kamis (9/10/2014).
Dalam sejumlah kecepatan, Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, menyampaikan, keunggulan lawan termasuk Uzbekistan terletak pada postur tubuh. Karena itu, Indra menyiapkan strategi untuk mengantisipasi crossing lawan.
Namun, Kyarmanov merasa postur skuadnya yang lebih tinggi daripada Evan Dimas dan kawan-kawan, bukanlah sebuah keuntungan.
"Memang mereka lebih pendek daripada kami. Saya merasa halĀ itu bukan sebuah keuntungan. Namun, mereka sangat cepat dan kami mewaspadai itu," kata Kyarmanov.
Uzbekistan merupakan tim unggulan di grup ini. Tim berjuluk Serigala Putih tersebut empat kali lolos ke Piala Dunia U-20 (2002, 2008, 2012, 2013), lewat jalur empat besar Piala Asia U-19.
Teranyar, performa mereka di Piala Dunia U-20 2013 Turki juga cukup impresif dengan melenggang ke babak perempat final, sebelum dikalahkan Prancis, yang akhirnya keluar sebagai juara.
Meski begitu, Kyarmanov menilai sama peluang setiap tim. "Uzbekistan dan Indonesia ingin lolos ke Piala Dunia. Jadi, pertandingan nanti akan berjalan ketat," tuturnya.