TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Ketua Komisi Disiplin PSSI Hinca Pandjaitan kembali menegaskan alasannya mengapa langsung menghukum pemain Persija Jakarta Ismed Sofyan. Pelanggaran yang disertai unsur kesengajaan ditambah sanksi dari wasit yang tidak setimpal adalah penyebabnya.
Komdis PSSI meberikan sanksi larang satu kali pertandingan ditambah denda sebesar Rp. 25 juta akibat menginjak kaki pemain Pelita Bandung Raya, Dias Angga Putera, saat kedua tim bentrok di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Agustus lalu.
Komdis, kata Hinca, menemukan bukti otentik lewat rekaman video dan serangkaian foto kejadian Ismed ketika menginjak Dias Angga. Namun, wasit tampak tidak menggubris kejadian tersebut. Ismed justru mendapatkan sanksi kartu dari wasit Prasetyo Hadi dalam pelanggaran lain.
"Ismed terbukti sengaja menginjak Angga dan lolos dari pengamatan wasit. Bukti yang kami dapat cukup kuat untuk memberikan sanksi tambahan tanpa memanggil si pemain," ujar Hinca yang ditemui di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (13/10/2014).
Ismed pun mengaku keberatan dengan sanksi tersebut jika dibandingkan dengan kasus pelanggaran yang dilakukan pemain Arema Indonesia Cristian Gonzales terhadap bek Sriwijaya FC Abdoulaye Maiga. Pelanggaran yang dilakukan Gonzales dinilai Hinca sebagai pelanggaran teknis. Sementara pemimpin pertandingan juga sudah memberikan ganjaran setimpal, yakni kartu merah bagi striker kelahiran Uruguay tersebut.
"Masyarakat juga harus paham antara pelanggaran yang dilakukan secara sengaja untuk mencederai dengan technical foul. Keduanya berbeda persoalan. Kasus Ismed harus bisa menjadi edukasi bagi pemain profesional dan para penonton sepak bola," ujar Hinca.
Hinca: Sudah Selayaknya Komdis Sanksi Berat Ismed
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger