TRIBUNNEWS.COM - Nama Luis Suarez dikenal lekat pada kontroversi. Nama striker Barcelona asal Uruguay itu berulangkai tercemar karena tersandung kasus akibat ulah nakalnya di lapangan hijau.
Salah satu kasus yang paling diingat adalah ulah rasisnya kepada Patrice Evra, bek sayap Juventus yang ketika itu masih membela Manchester United.
Kasus ini terjadi pada 2011 silam, dimana Suarez dan Evra terlibat perselisihan di lapangan. Kubu Evra melaporkan bahwa Suarez melakukan tindakan berbau rasis dengan ucapan "negrito" ke arah Evra.
Akibat kejadian ini, Suarez mendapat hukuman berupa denda dan larangan tampil dalam delapan pertandingan oleh FA. Meski sudah lama berlalu, Suarez mengaku tak pernah melupakan kejadian ini.
"Soal tuduhan rasis itu, saya belum bisa menerima karena saya memang tidak bersalah. Saya dituduh tanpa ada bukti sedikit pun," ujar striker berusia 27 tahun itu.
"Saya menerima itu dan memohon pengampunan atas konflik di lapangan. Tapi soal rasisme, ketika saya dituduh tanpa bukti, saya sangat marah," ujar Suarez.
Dalam waktu dekat, Suarez diizinkan untuk merumput bersama Barcelona setelah hukuman yang diterimanya dikurang Pengadilan Arbitrase Olah Raga Internasional (CAS).
Sebelumnya, Suarez juga sudah diizinkan untuk merumput bersama Timnas Uruguay. Hukuman ini didapat setelah Suarez terbukti menggigit Giorgio Chiellini di Piala Dunia 2014 lalu.