TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Manajemen Arema Cronus, berharap agar pemain tim berjuluk Singo Edan tersebut, tidak terpengaruh terhadap ancaman sanksi dari Komisi Disiplin PSSI.
General manager Arema, Ruddy Widodo, meminta agar pemainnya fokus untuk menjalani pertandingan di putaran kedua babak delapan ISL.
"Mudah-mudahan pemain tidak terpengaruh dengan kejadian ini," kata Ruddy.
Menurut Ruddy, sanksi tanpa penonton memang akan mempengaruhi pikiran pemain. Sebagai pemain, tentu ingin didukung oleh suporter fanatik mereka saat berlaga.
Apalagi melawan Persela Lamongan, di Stadion Kanjuruhan Malang, 25 Oktober mendatang, merupakan pertandingan penting untuk lolos ke semifinal ISL.
Melawan Persela, merupakan laga home satu-satunya di putaran kedua delapan besar. Bahkan menjadi laga pamungkas Arema di kandang musim ini. Jika sampai tanpa penonton, tentu akan sangat merugikan bagi tim.
Sedangkan pelatih Arema, Suharno mengatakan, menyerahkan sepenuhnya kejadian tersebut pada manajemen.
Suharno enggan mengomentari kejadian tersebut.
"Saya menyerahkan sepenuhnya pada manajemen. Saya tidak mau mengomentari masalah itu," kata Suharno.
Suharno menyatakan, timnya saat ini fokus untuk menghadapi Persipura Jayapura di laga perdana putaran kedua delapan besar ISL, di Stadion Mandala, 21 Oktober.
"Kami ingin tim pelatih dan seluruh pemain untuk fokus menghadapi Persipura," tambah Suharno.
Melawan Persipura sangat penting bagi Arema. Jika Arema berhasil membawa tiga poin dari Jayapura, langkah untuk lolos ke semifinal akan makin terbuka.