TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Persela Lamongan baru saja ditaklukan oleh tim tamu, Semen Padang (SP) dengan skor 1-2 pada putaran kedua babak delapan besar Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Surajaya, Lamongan pada 21 Oktober 2014.
Asisten pelatih Persela Lamong, Didik Ludiyanto mengatakan, penyebab kekalahan itu karena anak asuhnya tampil kurang koordinatif. "Anak-anak masih bermasalah di komunikasi, koordinasi, dan masa transisi dari menyerang ke bertahan. Gol kedua yang dicetak Semen Padang disebabkan kami terlalu keasyikan menyerang, sehingga lalai menjaga lini belakang," jelas Didik kepada Harian Super Ball, Rabu (22/10/2014).
Oleh karena itu, untuk memperoleh poin di dua laga terakhir, Didik berharap seluruh pemain bisa benar-benar meminimalisir kekurangan-kekurangan itu.
"Dua laga terakhir tidak mudah dilewati, karena dua tim lawan kami merupakan tim besar dan sulit untuk dikalahkan. Jadi kalau ingin mendapat poin, anak-anak harus benar-benar tampil all out dan sempurna. Kurangi kesalahan-kesalahan seperti yang terjadi saat menjamu Semen Padang," jelas Didik.
Persela menyisakan dua laga terakhir yaitu melawan Arema pada 25 Oktober 2014 dan Persipura Jayapura pada 29 Oktober 2014.