TRIBUNNEWS.COM - Ricardo Kaka menyadari dirinya sudah terlalu tua untuk bertahan lama di Timnas Brasil. Itulah sebabnya ia tidak ingin terlibat banyak dalam revolusi Tim Samba. Meski demikian ia yakin pengalamannya bermain di berbagai kompetisi akan membantu tim yang saat ini dalam masa transisi.
Sempat absen selama 18 bulan, termasuk absen di Piala Dunia 2014, Kaka kembali masuk skuat Samba sejak juara dunia lima kali itu ditangani oleh Dunga. Dengan usia yang sudah menginjak 32 tahun, sulit bagi Kaka untuk bertahan hingga Piala Dunia 2018 digelar di Rusia. Namun ia akan membantu Dunga mempersiapkan Brasil yang saat ini banyak dihuni pemain muda.
Kaka, yang pernah bermain di AC Milan dan Real Madrid ini ikut dalam Brasil Global Tour melawan Argentina dan Jepang di Singapura. Ia memang tidak tampil penuh selama 90 menit tapi masuk sebagai pemain cadangan menggantikan Ricardo Goulart yang cedera.
"Sudah pasti saya bukan orang yang akan memimpin Timnas Brasil memasuki era baru. Tapi dalam waktu yang pendek, seiring dengan pertambahan usia, saya bisa membantu," kata Kaka seperti dilansir Sportv.
"Saat ini Brasil punya banyak pemain muda yang berbakat dan apa yang bisa saya berikan adalah berbagi pengalaman teknik dan taktik di lapangan. Ini yang bisa saya berikan kepada para pemain yunior," imbuh gelandang Sao Paolo ini.
Kaka saat ini sudah mengantongi 89 caps, dan sudah terlibat di tiga Piala Dunia bersama Timnas Brasil, termasuk membantu Selecao menjadi juara dunia 2002.
"Setelah absen lama, saya kembali bergabung dengan timnas dan ini sangat membanggakan pribadi saya. Demi Selacao, saya akan melakukan apa saja untuk generasi baru Brasil," imbuhnya.
Brasil akan menghadapi Turki dan Austria di Vienna bulan depan sekaligus menutup tur dunia mereka. Kamis (23/10) ini, Dunga akan mengumumkan skuad resmi Brasil.
Baca di Koran Super Ball, Kamis (23/10/2014)