TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Selama putaran babak delapan besar Indonesia Super League (ISL), Arema Cronus merupakan tim yang paling subur dibandingkan dengan tujuh tim lain peserta delapan besar.
Meski demikian, hingga menjelang pertandingan akhir, Arema belum bisa memastikan diri lolos ke semifinal ISL.
Selama lima pertandingan yang telah digelar di babak delapan besar, Arema mampu mencetak 12 gol.
Jika dirata-rata, tim berjuluk Singo Edan tersebut mampu mencetak dua 2,4 gol tiap pertandingan.
Selain itu Arema hanya kebobolan lima gol dari lima pertandingan.
Hasil ini lebih baik dari Persib Bandung yang berada di grup L. Persib Bandung dari lima pertandingan mencetak 10 gol dan kebobolan lima gol.
Namun bedanya, Persib telah memastikan diri lolos ke semifinal bahkan berstatus juara grup.
"Grup kami sangat ketat. Penentuan tim yang lolos ke semifinal ditentukan di pertandingan terakhir," kata Iwan Budianto, CEO Arema.
Bahkan Arema bisa jadi tidak lolos ke semifinal, jika di pertandingan terakhir, Rabu (29/10), Arema ditaklukkan Semen Padang, dan Persipura menang atas Persela.
Dengan kondisi saat ini, Arema sebenarnya lebih diuntungkan. Berstatus sebagai pemuncak klasemen sementara grup K, Arema lebih diunggulkan lolos ke semifinal.
Bahkan seandainya Arema memiliki raihan poin yang sama dengan tim lain, Arema menang dari sisi head to head maupun selisih gol.
Namun sayang baik selisih gol maupun head to head, di grup K tidak berlaku. Penentuan tim yang lolos ke semifinal ditentukan oleh raihan poin.
Saat ini Arema di puncak klasemen dengan 10 poin, disusul Semen Padang dan Persipura yang memiliki 9 poin.
Cukup satu poin saat melawan Semen Padang, Arema dipastikan mendapat satu tiket ke semifinal. (Haorrahman)