TRIBUNNEWS.COM - Cerita soal sepakbola Gajah kembali mencuat ke publik. Pemberitaan media hingga perbincangan di jejaring sosial soal itu kembali mengemuka setelah PSS Sleman melawan PSIS Semarang mempertontonkan laga yang sama sekali tak memiliki gairah untuk menang dengan segala cara tersebut, Minggu (26/10/2014).
Di pertandingan babak 8 besar Divisi Utama musim 2014 PSS Sleman memenangi pertandingan dengan skor 3-2 melawan PSIS Semarang di Stadion Akademi Angkatan Udara (AAU) Adisutjipto Yogyakarta, Sleman. Akan tetapi, kelima gol tersebut lahir dari aksi gol bunuh diri.
Diduga PSS dan PSIS sama-sama menghindari menjadi juara Grup N agar terhindar dari runner-up Grup P, yakni Borneo FC. Borneo dianggap sebagai lawan terberat di semifinal Divisi Utama musim 2014 dari sisi teknis dan juga lawan menakutkan dari segi nonteknis saat bermain sebagai tuan rumah.
Apa dan bagaimana hingga muncul istilah sepakbola gajah untuk pertama kali? Istilah sepakbola gajah ditujukan bagi taktik tim secara umum untuk menghindarii kemenangan. Jika pada semangat normal kedua tim berlomba saling mengalahkan.
Pada sepakbola gajah, kedua justru menghindari menjadi pemenang. Lazimnya ini berkaitan dengan sistem kompetisi yang berujung agar terhindar dari lawan yang dianggap kuat pada laga berikutnya.
Asal mula muncul istilah sepak bola gajah lahir pada 1988 saat pertandingan Divisi Utama Perserikatan 1987/1988 antara Persebaya Surabaya melawan Persipura Jayapura. Di pertandingan tersebut Persebaya sengaja mengalah dengan skor 0-12 untuk menjegal PSIS Semarang sebagai bentuk balas dendam.
Dendam tersebut muncul lantaran pada Divisi Utama Perserikatan 1985/1986 Persebaya merasa dikecewakan oleh PSIS karena mengalami kekalahan dari PSM Makassar yang menjadi pesaing utama Persebaya sehingga tidak bisa lolos ke babak 6 besar.
Di pertandingan Persebaya melawan Persipura juga dipimpin wasit yang berasal dari Lampung yang terkenal dengan daerah di mana banyak menampilkan pertandingan gajah yang dikendalikan oleh sang pawang gajah yang juga bisa mengatur skor.
Sepakbola gajah juga terjadi pada Piala Tiger 1998 saat Indonesia menghadapi Thailand di babak penyisihan. Di laga tersebut keduanya sudah sama-sama memastikan diri lolos ke semifinal.
Bukan saling mengalahkan, Indonesia dan Thailand malah sama-sama mengincar kekalahan agar tidak bertemua tuan rumah Vietnam yang tengah begitu menakutkan. Kala itu Mursyid Effendi menjadi pemain pertama yang sengaja melakukan gol bunuh diri yang membuat Thailand merespon dengan melakukan tindakan serupa.
Hasilnya Thailand tampil sebagai pemenang dengan skor 3-2. Sementara itu, Indoensia dan Thailand mendapat sanksi dari FIFA, sedangkan Mursyid Effendi dilarang tampil di pentas internasional seumur hidup.