TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pusamania Borneo FC (PBFC) mengambil langkah cepat terkait jatuhnya vonis Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang memutuskan PBFC menggelar laga ulang dengan Persis Solo. Meski belum menerima salinan surat keputusan dari Komdis, manajemen PBFC sudah melayangkan memori banding.
Manajer PBFC Tommy Ermanto yang didampingi Asisten Manajer PBFC, Danri Dauri mengatakan dirinya sudah datang ke Komdis PSSI dan bertemu staf Komdis, Rabu (29/10/2014) kemarin. Namun saat itu, ia masih belum menerima salinan keputusan tersebut. Kondisi itu membuat pihaknya langsung bergerak cepat.
"Kami datang untuk mempertanyakan surat keputusannya karena Komdis sudah merilis keputusan itu kepada media. Kami meminta surat itu untuk mempelajari pasal-pasalnya untuk membuat memori banding," ungkap Tommy Ermanto, Kamis (30/10).
Mendapat kenyataan itu, lanjut Tommy, ia tidak bisa menunggu keluarnya SK tersebut. Itu dilakukan karena ia takut bila tiba-tiba dalam keputusan itu pihaknya harus segera menggelar laga ulang dalam waktu yang sangat mepet.
"Itulah yang membuat kami hari ini langsung mengajukan banding ke PSSI dan PT Liga Indonesia. Kami berharap segera menerima salinan SK tersebut, sehingga PBFC mengambil langkah persiapan, baik menindak lanjuti banding dan laga ulang tersebut," papar Tommy.
Tommy menjelaskan, saat mengikuti sidang Komdis, Selasa lalu, pihaknya sudah menyerahkan semua bukti-bukti. Tommy sendiri mengaku bingung dengan putusan Komdis itu. Padahal, saat Persis tidak hadir di lapangan, wasit dan seluruh aparat pertandingan ada di lapangan. Bahkan wasit juga sudah menjalankan prosedur pertandingan dan meniupkan peluit kick off. Karena Persis juga tidak hadir, maka wasit memberi kemenangan WO kepada PBFC 3-0.
"Itu sudah sesuai manual PT Liga Indonesia. Tetapi kenapa kami tetap disalahkan. Namun kami tetap taat dengan Komdis dan menerima keputusan itu," tukasnya.
Pada keputusannya kemarin, Komdis memutuskan digelarnya laga ulang PBFC vs Persis Solo di tempat netral. Tommy menegaskan, kalau disuruh memilih, PBFC sendiri siap memainkan laga ulang itu di Solo.
"Kami ingin buktikan bahwa Pusamania Borneo FC bukanlah tim mafia yang harus ditakuti. Kami juga pernah kalah. Bahkan di delapan besar kami kalah dua kali. Kami ini bukan siapa-siapa, sama dengan tim-tim divisi satu lainnya. Kami benar-benar membangun tim bukan dengan cara-cara yang dituduhkan banyak orang," papar Tommy.