Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan pelatih Persijap Jepara, Raja Isa mengisi waktu kosongnya dengan menjadi intsruktur di kegiatan pelatihan pelatih yang digelar atas kerjasama Kedubes Amerika Serikat di Malaysia dengan pemerintah Malaysia, Thailand, dan Indonesia.
Pelatihan itu digelar di tiga tempat, yaitu di Kota Baru, Sabah, dan Kedah. "Pelatihan ini dilakukan di rentang waktu yang berbeda-beda. Untuk di Kota Baru dilakukan pada 23 Oktober-28 Oktober 2014. Sedangkan di Sabah digelar pada 3 November - 7 November 2014," kata Raja Isa kepada Harian Super Ball.
Raja Isa mengaku sangat senang terlibat dalam kegiatan tersebut. Pasalnya dia bisa membagikan ilmunya sebagai pelatih berpengalaman kepada praktisi-praktisi olahraga, termasuk sepak bola.
"Ini kegiatan positip yang bertujuan memberikan wawasan atau ilmu yang bermanfaat kepada pelatih dan guru olahraga. Sehingga mereka bisa mengelola kegiatan olahraga dengan manajemen dan teori yang benar," jelas Raja Isa.
Pria yang sudah mengantungi lisensi A AFC itu mengaku, menyukai aktivitas tersebut. Selain untuk mengisi waktu sebelum kembali melatih klub di kompetisi musim depan, dirinya juga bisa berbagi pengalaman.
"Profesi saya sebagai pelatih tentunya tidak bisa jauh dari dunia sepak bola. Jadi mengisi waktu kosong dengan kegiatan yang berhubungan dengan olahraga atau sepak bola," tutur Raja Isa.
Kegiatan itu juga sekaligus mengup-grade ilmu kepelatihannya. "Kegiatan ini berhubungan dengan hobi saya di sepak bola. Jadi sekaligus menjadi media untuk mengup-grade ilmu kepelatihan saya. Pasalnya sepak bola terus berkembang yang diikuti dengan kemajuan ilmu, teori, dan wawasan. Saya bisa berbagi ilmu dan berdiskusi perkembangan sepak bola saat ini," papar Raja Isa.