TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Menjelang laga semifinal Indonesia Super League (ISL), melawan Persib Bandung, di Stadion Jakabaring Palembang, pemain Arema Cronus yang telah mengantongi dua kartu kuning adalah gelandang bertahan Juan Revi.
Karena itu melawan Persib, Juan Revi harus lebih berhati-hati agar tidak absen di pertandingan selanjutnya, jika Arema lolos ke final ISL.
Di babak delapan besar, pemain Arema yang telah absen karena akumulasi kartu kuning adalah Thierry Gathuessi.
Dia harus absen saat Arema melawan Persela Lamongan akibat akumulasi kartu kuning.
Selain itu penjaga gawang utama, Kurnia Meiga juga harus absen di semifinal, akibat akumulasi kartu kuning yang dia dapat selama babak delapan besar.
Regulasi PT Liga Indonesia yang memberlakukan pemutihan kartu kuning hanya di babak delapan besar, membuat pemain harus lebih berhati-hati lagi.
Karena itu, Juan Revi harus lebih berhati-hati saat menghadapi Persib Bandung. Jika mendapat satu kartu kuning lagi, dan Arema lolos ke final, Juan Revi bakal absen di laga puncak.
Juan Revi mendapat kartu kuning saat melawan Semen Padang, di Stadion Agus Salim Palembang, dalam laga terakhir babak delapan besar.
Sebelumnya Juan Revi pernah mendapat kartu kuning saat menghadapi Persipura Jayapura, di Stadion Kanjuruhan Malang.
Selama babak delapan besar, mantan pemain Deltras Sidoarjo itu selalu menjadi pilihan oleh tim pelatih Arema.
Peran Juan Revi sebagai gelandang bertahan mampu meredam lini tengah lawan. Perannya begitu dominan terutama saat Arema berhasil mengalahkan Persipura Jayapura, 3-0, dan menahan imbang Semen Padang, 2-2.
Tak jarang Juan Revi harus berjibaku dengan gelandang ataupun striker lawan.
"Kami minta agar pemain bisa lebih tenang dan sabar menghadapi Persib Bandung. Pemain jangan mudah terprovokasi," kata Suharno, pelatih Arema.
Suharno mengatakan, melawan Persib Bandung diprediksi akan berlangsung dengan tensi tinggi, karena ini adalah semifinal. (Haorrahman)