TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Leicester City Nigel Pearson mengaku frustrasi dengan serangkaian ketidakberuntungan yang dialami timnya musim ini. Akhir pekan lalu, Dewi Fortuna kembali menjauhi Leicester yang harus menelan kekalahan dari West Bromwich Albion melalui gol bunuh diri Esteban Cambiasso di menit ke-47.
Pada laga sebelumnya, Leicester dipaksa menyerah 0-2 dari Swansea meski menguasai jalannya pertandingan dan memiliki banyak peluang. Tim promosi ini pun terancam masuk zona degradasi.
"Kami tidak bisa mencegah (gol bunuh diri). Kami sungguh tidak beruntung. Saya senang dengan cara kami bermain, sangat kompak dan disiplin. Etos kerja anak-anak luar biasa, meski kami tidak banyak membuat peluang," kata Pearson.
"Tapi penampilan bagus di dua laga terakhir menjadi tidak berarti karena kami tidak mendapat poin. Dari sisi permainan, saya tidak punya alasan untuk mengkritik penampilan anak-anak. Bagi saya kami hanya tidak beruntung dalam beberapa pekan terakhir," imbuhnya.
Kalau ada yang harus dibenahi, lanjut Pearson, itu adalah ketenangan para pemain saat berada di sepertiga terakhir lapangan lawan. Menurutnya cedera striker haus gol Leonardo Ulloa kualitas serangan menjadi berkurang. Pemain yang sudah mengemas lima gol itu baru dimainkan di paruh kedua.
Baca di Koran Super Ball, Senin (3/11/2014)