Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Keinginan Persija Jakarta untuk memboyong Dejan Antonic ternyata bukan hanya terkendala gaji dan nilai kontrak. Tuntutan penyediaan infrastruktur yang lengkap membuat manajemen Macan Kemayoran kewalahan.
Pelatih asal Serbia itu telah menjalin komunikasi dengan manajemen Persija Jakarta. Bahkan pelatih 45 tahun sempat menyatakan niatnya untuk membesut tim Ibukota musim 2015. (Baca: Persija Menanti Masa Bakti Dejan Antonic)
Namun, pengelolaan manajerial yang buruk membuatnya ragu untuk menukangi klub elite Jakarta itu. Menurut sumber Harian Super Ball yang tak mau disebutkan namanya, ada beberapa syarat mendasar yang belum bisa direalisasikan pihak manajemen.
Pelatih asal Serbia itu menginginkan tim yang diasuh nantinya memiliki lapangan latihan yang memadai disertai fasilitas lengkap. Mes atau tempat tinggal pemain pun tidak jauh dari lokasi berlatih secara rutin.
Seperti diketahui, PBR menggunakan lapangan sintetis berstandar FIFA untuk berlatih. Lapangan bernama Progresif Football ini dilengkapi tribun berkapasitas 1500 kursi disertai ruang pertemuan dan kamar ganti pemain plus dua lapangan futsal.
Musim depan, PBR berencana berpindah tempat ke kawasan Pasir Impun, Mandalajati, Kota Bandung. Di salah satu lokasi tersebut tengah dibangun pemusatan latihan khusus dengan fasilitas lebih lengkap.
Sementara Persija, pada dua musim belakangan hanya menggunakan lapangan Pusdiklat Olahraga (POR) Pelita, Sawangan, Depok, yang kontur tanahnya sudah mengeras. Mes pemain berada di perumahan Pamulang Permai, Tangerang Selatan, terbentang jauh dari lokasi latihan.
Presiden Klub Persija Ferry Paulus belum lama ini menegaskan akan mencari lokasi pemusatan latihan yang lebih layak dibanding POR Pelita. "Kami ingin cari satu tempat yang bisa kita benahi menjadi pusat latihan yang lengkap," ujar Ferry.
Sebelumnya, pihak Persija telah menyodorkan desain pembangunan pusat olahraga di area Stadion Lapangan Banteng. Namun, usul tersebut tidak ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Dejan hingga kini belum memutuskan soal tawaran Persija. Ia mengaku masih fokus menangani PBR yang menembus semifinal LSI 2014. Sementara kandidat lainnya, Aji Santoso, mengaku akan memutuskan masa depannya dalam beberapa hari ke depan.
Kendati telah menyetujui tawaran Persija untuk musim 2015, namun pelatih 44 tahun itu meragu setelah PSSI mempertahankannya untuk menukangi tim nasional Indonesia U-23 proyeksi SEA Games 2015.