News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jacksen Larang Pemain SSB ASAD Joget Dangdut, Ada Apa?

Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Ravianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jacksen F Thiago bersama anak-anak SSB ASAD 313.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Segala cara dilakukan oleh Jacksen F Tiago untuk memperkenalkan Brasil kepada siswa-siswa sekolah sepak bola ASAD 313. Sebelum bertolak ke Brasil untuk mengikuti Danone Nations Cup 2014, Jacksen pun memperkenalkan berbagai hal soal negeri kelahirannya kepada anak-anak Purwakarta itu.

Hal tersebut terlihat ketika Tribunnews.com mendapat kesempatan mengikuti tim ke kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu (5/11/2014). Selama di dalam bus, Jacksen memberikan banyak informasi soal Brasil kepada remaja-remaja tersebut.

Salah satu yang dia perkenalkan adalah musik dan goyang Samba yang khas Brasil. Seraya bercanda, Jacksen yang duduk di barisan paling depan meminta dua orang pemainnya untuk tidak bergoyang dangdut selama di Brasil.

Mantan pelatih tim nasional Indonesia itu kemudian menunjukkan goyang Samba sambil duduk. Jacksen pun tak luput memainkan tempat menaruh botol yang terletak di depannya. Mantan penyerang Persebaya Surabaya dan PSM Makassar kemudian menepuk tempat itu dengan kedua telapak tangannya. Irama khas Samba terdengar jelas dan Jacksen turut menyanyikan sebuah lagu berbahasa Portugis.

Jacksen kemudian bercerita soal makanan khas di Brasil. Dia lalu menawarkan para pemain jenis daging yang ingin mereka santap setibanya di Rio de Janeiro, kampung halamannya.

Jacksen juga beberapa kali mengajak para pemain yang mayoritas belum pernah bepergian ke luar negeri itu beberapa kata dalam bahasa Portugis. Di antaranya ucapan terima kasih.

Pria yang keluarganya berdomisili di Surabaya, Jawa Timur itu kemudian mengajak para pemain untuk menyebutkan deretan angka dalam bahasa Portugis. “Um, dois, três, quatro, cinco, seis, sete, oito, nove, dez,” seru Jacksen secara perlahan yang diikuti oleh para pemain.

“Tidak hanya jadi guide, saya juga jadi pelindung, ayah, dan pelatih mereka selama di Brasil. Saya akan ajak mereka ke rumah saya di Rio dan mencicipi masakan mama saya,” ungkap Jacksen kepada Tribunnews.com. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini