Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Tim Pra PON Remaja DKI Jakarta bakal berjumpa dengan PON Remaja Jawa Barat, Kamis (6/11/2014). Laga ini dianggap syarat gengsi layaknya laga Persija Jakarta kontra Persib Bandung.
Asisten pelatih Pra PON Remaja DKI Jakarta Patar Tambunan menilai, anak asuhnya tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan kesempatan peluang meraih poin penuh dari PON Jabar. Di mana kedua tim sama-sama bersaing untuk lolos ke putaran final PON Remaja 2015 di Jawa Timur. (Baca: Pra PON DKI U-16 Fokus Benahi Stabilitas Mental)
"Bertemu Jawa Barat selalu bergengsi. Pertandingan ini bakal ketat seperti Persija bertemu Persib. Kami tidak mau membuang peluang seperti pada pertemuan sebelumnya (imbang 1-1 lawan PON Banten). Harus meraih kemenangan," kata Patar yang dihubungi Harian Super Ball, kemarin.
Mantan pemain Persija era 1986-1997 itu juga berharap anak asuhnya menghilangkan beban bertanding individu. Stabilitas mental amat dibutuhkan untuk mengeksplorasikan seluruh kemampuan di lapangan.
Menurut Patar, tim asuhannya seharusnya dapat merengkuh tiga angka dari PON Banten setelah unggul lebih dulu di babak pertama. Namun, ketidakstabilan mental pemain menjadi celah bagi lawan untuk mencetak gol penyeimbang.
"Kami tekankan untuk percaya diri dan berani mengambil keputusan. Sebab, jika mental sudah jatuh, maka konsentrasi, motivasi, bahkan fisik pemain bisa buyar seketika," ungkapnya.
Kendaati belum mengetahui kekuatan tim PON Jabar secara menyeluruh, mantan pemain tim nasional Indonesia di era 80-an itu menginstruksikan anak asuhnya agak tidak gentar. Sebab, seluruh tim peserta dinilai punya kekuatan yang tidak jauh berbeda.
"Tim Jawa Barat tidak perlu kita khawatirkan. Mereka memiliki kekuatan yang sebanding, tinggal bagaimana mental terbaik di lapangan nanti. Mungkin lawan terberat kami nantinya adalah PON Jateng. Tapi, itupun tidak masalah dan saya yakin kami bisa mengatasinya," ujar mantan pemain binaan PSMS Medan itu.