Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Peluang Persija Jakarta untuk memboyong pelatih asing, Dejan Antonic, kian menipis. Selain harus bersaing dengan tim elite LSI, pelatih asal Serbia itu lebih antusias menangani tim nasional Indonesia U-19.
"Saya bersyukur kalau saat ini ada beberapa tim yang menginginkan jasa saya. Tapi, saya akan lebih memprioritaskan pekerjaan menangani tim nasional Indonesia U-19, jika memang diberi kepercayaan PSSI," kata Dejan kepada Harian Super Ball.
Kesuksesan Dejan mengantarkan Pelita Bandung Raya (PBR) ke semi final LSI 2014 praktis menjadi magnet bagi klub-klub besar. Selain Persija, dua klub elite Tanah Air, Persipura Jayapura dan Mitra Kukar dikabarkan tengah memburu tanda tangannya.
Dejan sendiri mengaku masih memprioritaskan klub yang ditanganinya, PBR. Namun, peluang hijrah pun terbuka lebar jika klub yang menginginkannya memiliki manajemen yang paling profesional untuk mendukung program kepelatihannya.
Mantan pelatih Arema Indonesia itu tidak membantah jika sudah memaparkan program dan syarat tertentu kepada manajemen Macan Kemayoran. Stabilitas finansial dan penyediaan infrastruktur berstandar FIFA menjadi syarat mutlak yang mesti dipenuhi.
Ia mengaku tertantang menangani tim elite Ibukota itu musim depan. Namun, kesepakatan hanya terjadi jika syarat yang diajukan dapat dipenuhi manajemen Macan Kemayoran.
Kedua syarat elementer tersebut tampaknya sulit diwujudkan manajemen Persija. Apalagi kini kepengurusan di bawah pimpinan Ferry Paulus itu kembali menunggak gaji pemain, pelatih, dan ofisialnya musim ini.
Hingga kini Persija belum memiliki infrastruktur (fasilitas latihan dan penginapan pemain) yang profesional. Tim kebanggaan warga Jakarta itu hanya mampu berlatih di lapangan "kelas dua" yang terdapat di Pusdiklat Olahraga (POR) Sawangan, Depok, Jawa Barat.