TRIBUNNEWS.COM - Manajemen klub sudah memutuskan Djadjang Nurdjaman tetap menangani Persib Bandung di Liga Indonesia (LSI) musim depan. Mengenai pemain, dari 21 yang dipunya pada LSI 2014, hanya Djibril Coulibaly yang sudah pasti angkat kaki.
Walau begitu, pemain lain belum bisa bernapas lega karena akan dievaluasi siapa yang layak dipertahankan dan menyusul langkah Djibril. Tentu saja kondisi seperti ini tak mengenakkan bagi pemain yang belum mendapat kepastian.
Jika menjadi pilihan utama selama ini, persentase tetap berada di bawah kendali Djadjang musim depan cukup besar. Beda dengan pemain yang hanya sering menjadi penghuni bangku cadangan dan mendapat kesempatan bermain hanya sekali-kali.
Satu di antara pemain yang harus menunggu kabar adalah bek tengah Abdul Rahman Sulaiman. Pemain kelahiran Makassar ini sering menjadi pelapis duet Ahmad Jufriyanto dan Vladimir Vujovic.
Jika ada di antara Jufriyanto atau Vujovic absen, dia yang dipilih turun. Selain itu, dia juga menjadi alternatif jika tim ingin mempertahankan keunggulan ketika menit pertandingan sudah mendekati akhir.
Hanya menjadi pelapis, kualitas Rahman tak jauh beda dengan pemain utama. Dia sering tampil maksimal kalau Djadjang menurunkannya. Dari 28 laga yang dijalani Persib, Rahman bermain 12 kali.
Dia empat kali masuk starting eleven dan mengumpulkan menit bermain 381 serta mencetak satu gol. Bahkan gol tersebut menjadi yang ke-700 untuk Maung Bandung selama berkiprah di Liga Indonesia.
Belum bisa memberi kontribusi maksimal untuk Persib pada musim pertama, Rahman berhasrat mendapat kesempatan kedua. Apalagi bisa bermain di Persib menjadi cita-citanya sejak dulu. Bahkan sebelum ditarik Djadjang setelah bermain untuk Sriwijaya FC, Rahman pernah mencoba peruntungan dengan mengikuti seleksi. Kala itu, pelatih tak memilihnya.
"Sudah nyaman, selain suasana Kota Bandung, di tim juga suasana sangat begitu emosional dan penuh kekeluargaan. Secara pribadi saya betah di sini," ujar Rahman, Selasa (11/11/2014).
Ingin tetap membela Maung Bandung, Rahman pasrah dengan evaluasi pelatih maupun manajemen. "Saya tidak mau mendahului hasil evaluasi. Saya akan menunggu hasil evaluasi manajemen dulu, apa dipertahankan atau tidak," katanya.
Untuk musim depan, Djanur ingin mendatangkan satu pemain asing pengganti Djibril. Selain itu, ada tiga pemain lokal yang akan masuk, dua pemain belakang dan satu gelandang.
Tidak ada penjelasan apakah kedatangan pemain baru akan membuka jalan pemain yang sudah ada harus keluar atau hanya ingin menambah alternatif pilihan.
Pada musim 2014, selain Rahman, Jufriyanto, dan Vujovic, ada Supardi Nasir, dan Tony Sucipto yang berstatus pemain belakang.