TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan striker Tottenham Hostpur Juergen Klinsmann mendesak petinggi klub London Utara tersebut untuk mempertahankan Pelatih Mauricio Pochettino. Posisi Pochettino dalam bahaya, meski pelatih asal Argentina ini baru memasuki bulan ketiga dari lima tahun kontraknya di Tottenham.
Tekanan terhadap Pochettino semakin berat setelah Spurs kalah 1-2 saat menjamu Stoke City di Liga Inggris, akhir pekan lalu. Bunga Lily Putih-julukan Tottenham Hotspur-kalah terus dalam tiga penampilan terakhir mereka di liga, sehingga posisinya terpuruk ke peringkat ke-12 dari 11 pertandingan. (Baca: Mauricio Pochettino Dibikin Frustrasi dengan Kekalahan Spurs dari Stoke)
Rumor yang beredar adalah ketua klub Daniel Levy sudah mulai habis kesabaran terhadap Pochettino. Tetapi Klinsmann, yang sekarang menangani Timnas Amerika Serikat, meminta Tottenham agar mereka lebih bersabar terhadap upaya Pochettino membangun kembali kekuatan Spurs.
"Saya hanya mendoakan yang terbaik buat Mauricio. Menurut saya, dia pelatih yang sangat berbakat," kata Klinsmann, yang menjadi ikon Spurs pada musim 1994-1995.
"Dia sudah memperlihatkan bakatnya. Otaknya cerdas. Kita akan melihat dari waktu ke waktu bagaimana segala sesuatunya bekerja," ujarnya.
"Anda selalu menginginkan keriuhan dari tim. Itu muncul dari apa yang terjadi di lapangan. Jika pertandingan tidak berjalan baik maka orang-orang merasa memiliki hal untuk agak pesimis," tuturnya.
Menurut Klinsi, setiap pelatih, tak terkecuali Pochettino, butuh waktu untuk memberikan kerja terbaiknya. "Dia manapun Anda bekerja, kesuksesan membutuhkan proses dan waktu," kata pria Jerman ini.
Baca di Koran Super Ball, Rabu (12/11/2014)