TRIBUNNEWS.COM,YOGYA - MANAJEMEN PSS Sleman sampai kini masih menunggu respon dari Komisi Disiplin (Komdis) maupun Komisi Banding (Komding) perihal kepastian nasib mereka di kompetisi Divisi Utam musim ini.
Sembari menunggu kepastian ini, para pemain diliburkan dari segala bentuk aktivitas tim.
Seorang anggota Direksi PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Supardjiono mengatakan, bahwa sampai sekarang pihaknya belum menerima respon apapun terkait pengajuan banding mereka.
Sebelumnya, banding PSS ditujukan ke Komding PSSI sebagai respon atas hukuman sanksi diskualifikasi dari pihak Komdis.
"Belum ada respon apapun misalnya komunikasi lisan maupun pernyataan tertulis berwujud SK (Surat Keputusan, Red)," kata Pardji saat dihubungi Tribun Jogja, Selasa (11/11) kemarin.
Atas kondisi ini, Pardji pun menegaskan dirinya belum akan melakukan tindakan lanjutan apapun.
SK tersebut dianggap Pardji sebagai dasar manajemen mengambil tindakan atau upaya demi kebaikan tim secara menyeluruh.
"Intinya kita akan menunggu surat resmi dari Komding atau Komdis, baru kita akan balik merespon berdasarkan apa yang tercantum dan surat resmi itu," imbuhnya.
Di satu sisi, program latihan mulai diliburkan sampai batas waktu belum ditentukan. Keputusan apakah akan menggelar latihan lagi atau tidak, menurut Pardji, masih menunggu perkembangan terbaru dari Komdis dan Komding PSSI.
Sebelumnya, Pelatih PSS Herry Kiswanto sempat berujar bahwa lebih baik pemain diliburkan dari latihan, jika belum ada kejelasan nasib mereka.
Proses libur dari latihan ini, menurutnya, akan bermanfaat untuk menyegarkan pikiran mereka.
"Pemain bisa merefresh pikirannya dengan bertemu keluarga atau melakukan kegiatan yang menyenangkan. Baru setelah ada kejelasan latihan bisa kembali dilakukan," kata Herkis.