TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Seiring kepergian Eduard Tjong, PerselaLamongan harus segera mencari pelatih baru untuk mengarungi ISL musim depan.
Persela tidak hanya butuh sosok pelatih yang berkualitas bagus saja, namun juga butuh pelatih yang bisa 'ngemong' para pemain.
Hal ini diungkapkan asisten pelatih Persela, Didik Ludiyanto, yang musim ini telah berjuang keras bersama Eduard Tjong meloloskan tim ke babak delapan besar.
"Menjadi pelatih bukan sekadar melatih pemain saja. Tapi dia juga harus bisa 'ngemong' pemain. Pelatih seperti inilah yang sedang dicari Persela," tegas Didik Ludiyanto, Sabtu (15/11/2014).
Tercatat Didik pernah bekerja sama dengan beberapa pelatih di Persela.
Di antaranya adalah Miroslav Janu, Gomes De Oliveira, Angel Alfredo Vera, dan Eduard Tjong.
Didik bukan hanya berpredikat sebagai asisten pelatih saja, di Persela pria yang akrab disapa Pacul ini juga dikenal sebagai sosok 'bapak' bagi para pemain.
Ketika mental pemain sedang anjlok karena usai kalah dalam sebuah pertandingan, Didik-lah yang berperan sebagai pengobar semangat para pemain.
Namun, saat disinggung soal kans-nya menjadi pelatih Persela, Didik mengaku belum bisa.
"Saya masih perlu banyak belajar. Lagian lisensi saya belum mumpuni untuk menjadi pelatih ISL," kata Didik.
PT Liga Indonesia memang mengharuskan setiap pelatih yang menukangi klub ISL harus berlisensi A AFC. Sedangkan Didik baru saja mengambil lisensi C AFC.