TRIBUNNEWS.COM - Setelah menunggu hampir 11 tahun, San Marino akhirnya sukses mendapatkan poin pertama di laga kompetitif. Satu poin itu diperoleh setelah Andy Selva dkk menahan imbang 0-0 Estonia.
Bagi San Marino satu poin memang sangat berarti. Pasalnya selama ini negara mungil yang hanya dihuni 30.000 jiwa ini selalu menjadi lumbung gol lawan-lawannya. Dalam 15 laga internasional terakhir, pasukan Pierangelo Manzaroli ini hanya mampu membuat satu gol dan kebobolan 72 gol. Kemenangan terakhir San Marino terjadi pada tahun 2004 saat mengalahkan Liechtenstein dengan skor 1-0, itu pun di laga persahabatan. Setelah itu San Marino tak pernah mencetak gol dan selalu kalah.
"Saya ingat kemenangan atas Liechtenstein, tapi satu poin dari Estonia maknanya sungguh sangat berbeda. Hampir 11 tahun kami menunggu poin pertama ini, sudah terlalu lama," kata Selva, sang kapten yang telah berusia 38 tahun dan mengantongi 67 cap.
"Satu poin penting ini dipersembahkan kepada legenda kami Federico Crescentini yang wafat beberapa tahun lalu," imbuhnya.
Sementara itu Manzaroli menyebut satu poin penting itu adalah berkat kerja keras dalam beberapa tahun terakhir. Ia berharap hal itu akan semakin memacu semangat timnya.
"Kini kami ingin mendapatkan kemenangan pertama," kata Manzaroli.
Baca di Koran Super Ball, Senin (17/11/2014)