Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Manajemen Persija Jakarta tengah gencar memburu pemain yang beroperasi di sektor sayap serang. Pemain muda Arema Indonesia, Irsyad Maulana, pun ikut dilirik untuk hijrah ke Ibukota.
Jam bermain yang didapatkan di Arema pada musim 2014 bisa menjadi alasan Irsyad untuk mencari klub yang menjanjikan tempat utama. Selain Persija, pemain 21 tahun itu pun dilirik Semen Padang.
Meskipun nama Irsyad seakan timbul tenggelam selama dua musim terakhir, hampir seluruh anggota skuat Arema mengakui talentanya. Pemilik tinggi 177cm ini memiliki kecepatan, kekuatan, dan kemampuan dribling yang cakap.
Kendati memiliki skill yang lengkap, namun pelatih Suharno tampak tidak mau mengambil risiko. Nama Samsul Arif lebih diutamakan mengisi sektor sayap kiri Singo Edan pada musim 2014.
Praktis, Irsyad hanya tiga kali dipercaya tampil sebagai pemain inti dari 12 laga yang dilakoni bersama Arema. Padahal, mantan pemain Semen Padang U-21 itu hanya butuh jam terbang lebih banyak untuk jadi pemain jempolan.
Direktur Arema Ruddy Widodo pun kini berupaya membentengi talenta mudanya itu dari godaan klub-klub elite LSI."Siapa bilang Arema mau melepas dia. Irsyad tidak untuk dijual!” tegas Ruddy.
Irsyad pun digaransi akan mendapat kesempatan lebih banyak pada musim 2015. "Musim 2015 adalah momentum bagi pemain muda seperti Irsyad untuk dapat kesempatan main lebih lagi. Kami tidak mau talenta besar seperti dia, kehilangan ketajaman karena jarang main,” ujar Ruddy.
Arema Bentengi Irsyad Maulana dari Godaan Persija
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger